FAJAR, TANJUNG SELOR — Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang sangat serius terhadap dunia pendidikan. Salah satu bukti keseriusannya, yakni meningkatkan kompetensi guru hingga siswa.
Tahun ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltara, sudah siap menyelenggarakan pogram pelatihan Bahasa Mandarin bagi guru-guru SMA serta SMK se-Kaltara. Program ini merupakan langkah peningkatan kompetensi guru dalam rangka persiapan menyambut investasi Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltara, Teguh Henri Sutanto mengatakan, sesuai dengan visi misi gubernur, sektor pendidikan menjadi salah satu fokus dan program utama Pemprov Kaltara. Utamanya dalam peningkatan kompetensi tenaga pendidik atau peserta didik menyambut besarnya keran invetasi yang terbuka lebar di Kaltara.
Untuk itu, kata dia, tahun ini pihaknya sudah memprogramkan akan melatih 64 guru agar bisa berbahasa mandarin. Guru-guru ini akan menjadi memberikan kurikulum muatan tambahan berupa Bahasa Mandarin ke siswa-siswanya.
“Ini dalam rangka mempersipakan lulusan SMA dan SMK yang bisa diterima di dunia kerja. Apalagi investasi terbesar yang masuk di KIPI nantinya adalah dari Tiongkok, nah kita harus bisa menangkap peluang agar putra-putri daerah tak menjadi penonton di tanah sendiri,” ungkapnya, saat berbincang dengan FAJAR, di ruang kerjanya, siang tadi.
Tak hanya guru saja, ke depan pihaknya juga akan memfasilitasi pelatihan Bahasa Mandarin untuk siswa-siswi baik SMK maupun SMA. Ini juga menjadi bekal mereka, sehingga ada tambahan kompetensi untuk bisa bekerja di perusahaan internasional.
Teguh juga memastikan kegiatan pelatihan ini akan terus berlanjut, tak berhenti di 64 guru saja. Semua, kata dia, akan mendapat kesempatan yang sama untuk seluruh tenaga pengajar SMA dan SMK se-Kaltara.
“Kami ingin menyiapkan SDM unggul, jadi tak perlu lagi perusahaan yang masuk berinvestasi jauh-jauh mencari pekerjaan. Sudah ada putra-putri daerah yang siap bekerja di Kaltara,” tambahnya. (*)