FAJAR, TARAKAN — Butuh perjuangan untuk memperkenalkan The Maczman Kaltara ke masyarakat. Prosesnya panjang dan tak mudah.
Ketua The Maczman Kaltara, Muh Yusril Rasyid berbagi cerita saat bertemu FAJAR di Warkop Aseng, Rabu, 10 Agustus. Dia berkisah tentang pendirian The Maczman Kaltara yang awalnya penuh dengan perjuangan.
Kepada FAJAR, ayah tiga anak ini mengatakan organisasi suporter PSM Makassar sebetulnya sudah ada di Tarakan sejak 2016. Awalnya dari perkumpulan siswa SMP, hingga akhirnya menjadi wadah suporter dari berbagai kalangan.
Saat awal-awal berdiri, The Maczman Kaltara tak teroganisir dengan baik. Kegiatan nonton bareng yang kerap digelar saat pertandingan Pasukan Ramang, hanya dihadiri dua sampai tiga orang saja. Tak semeriah sekarang.
“Pokoknya dulu itu paling hanya dua tiga orang saja yang ikut nobar. Anggotanya banyak, tetapi rata-rata sibuk dengan pekerjaan, sehingga tak meluangkan waktu untuk bergabung dengan teman-teman,” ungkapnya.
Bahkan sempat fakum, saat tak ada kegiatan. Namun dia dan beberapa rekan sesama suporter ingin membangkitkan kembali semangat untuk mendukung Pasukan Ramang.
Beberapa tahun melakukan sosialisasi hingga berbagai kegiatan, akhirnya nama The Maczman Kaltara mulai dikenal. Beberapa aksi sosial seperti menggalang sumbangan dilakukan, ketika ada bencana. Seperti bencana Palu hingga Sulbar.
Namun The Maczman Zona Kaltara belum secara resmi terdaftar sebagai kelompok seporter. Banyak syarat yang harus dipenuhi dengan rincian biaya yang cukup besar. Apalagi seluruh kegiatan didanai dari donasi seluruh anggota.
Dengan berbagai upaya, Yusril dkk, akhirnya bisa meresmikan pendirian The Maczman Kaltara di Makassar Maret 2020. Bahkan pada 13 Februari 2022 lalu, mereka menggelar HUT ke-4 yang cukup meriah, hingga meghadirkan Presiden The Maczman dan Wali Kota Tarakan.
Saat ini, penerimaan dan antusias atas kehadiran The Maczman di Kaltara sangat besar. Dengan dukungan pembina hingga berbagai pihak, serta seluruh anggota The Maczman bisa dikenal luas di Tarakan dan sekitarnya.
“Alhamdulillah semua butuh proses dan perjuangan. Semuanya tidak sia-sia dan sekarang saat laga PSM baik secara nasional dan internasional, suporter memenuhi cafe yang menjadi tempat nobar. Member kami sekarang sudah 150 anggota,” tambahnya. (*)