FAJAR, TANA TIDUNG – Pemkab Tana Tidung segera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, kepada masyarakat kurang mampu. Bantuan ini bersumber dari alokasi 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU), sesuai instruksi presiden.
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali menyebut pihaknya sudah menyediakan anggaran hampir Rp2 miliar untuk bantuan BLT BBM. Nantinya ada beberapa sektor yang menjadi sasaran intervensi pemerintah, sebagai upaya untuk menekan inflasi yang jadi dampak dari kenaikan harga BBM.
Misalnya saja, kata dia, seperti sektor transportasi, UMKM, hingga berbagai sektor lain. “Kemarin kita sudah bahas, dan bentuk tim pengendalin inflasi yang diketuai pak sekda. Tinggal melihat sektor mana yang harus segera diintervensi oleh pemerintah,” ungkap mantan ketua DPRD Tana Tidung ini.
Sementara Kepala Dinas Sosial dan PMD KTT, Asnol mengatakan pihaknya telah mendata ada 2.650 KPM yang menjadi calon penetima bantuan ini. Besarannya, kata dia, sama dengan BLT BBM pemerintah pusat, yakni Rp150 ribu per bulan selama 3 bulan.
Penyerahan bantuan, kata dia, mulai diserahkan pada Oktober mendatang. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp1,4 miliar yang nantinya diperuntukan bagi warga kurang mampu, pelaku UMKM, nelayan, hingga tukang ojek.
“Mereka yang menerima bantuan ini, sudah kami verifikasi. Karena syaratnya, belum menerima bantuan dari pemerintah pusat. Nantinya penerima BLT dari pemda diberi kartu KTT Barakat yang juga akan kami salurkan Oktober mendatang,” tambahnya. (*)
