FAJAR, TANJUNG SELOR — Belum Sepenuhnya lahan di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Mangkupadi, Kab Bulungan telah dibebaskan. Bahkan ada yang berpolemik sehingga membuat pembangunan terhambat.
Harian FAJAR berkesempatan berkunjung ke lokasi tersebut, Selasa, 18 Oktober. Sebelumnya ada polemik lahan yang membuat progres pembangunan terganggu.
Sejumlah warga yang terdampak pun sempat protes lantaran, PT KIPI selaku pengelola diklaim mengerjakan lokasi yang belum bebas.
Kepada FAJAR, Manager Operasional PT KIPI, Jamal mengakui masih banyak lahan yang belum bebas. Dari total 14 ribu lahan di kawasan KIHI, yang telah terbayarkan yakni sekitar 80 persen.
Dia mengakui sebelumnya masyarakat mengklaim pihak perusahaan mengerjakan lokasi yang belum dibebaskan. Akan tetapi diapun menyangkal hal tersebut.
“Lahan yang belum bebas tidak akan kami kerjakan. Jangan sampai ada isu yang mendorong masyarakat untuk menghambat proyek ini. Kami hanya mengerjakan lahan yang telah bebas dan terbayarkan,” tegasnya usai memantau kondisi pelabuhan KIHI, siang kemarin.
Jamal memastikan tak ada pekerjaan di lahan yang belum dibebaskan. Dia bersama Dandim 0903 Bulungan Letkol Inf Victor Andhyka Tjokro pun langsung memperlihatkan lokasi lahan yang sempat menuai masalah, lantaran diklaim telah dikerjakan namun belum terbayar.
Sementara Dandim Bulungan, Letkol Inf Victor Andhyka Tjokro mendengar adanya riak beberapa waktu lalu, soal lahan yang dikerjakan oleh pengelola kawasan tetapi belum dibebaskan. Namun kenyataannya, lahan yang belum dibayarkan oleh PT KIPI ternyata tak tersentuh. (*)
Lahan di PSN Kawasan Industri Hijau Indonesia Masih Berpolemik
FAJAR, TANJUNG SELOR — Belum Sepenuhnya lahan di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Mangkupadi, Kab Bulungan telah dibebaskan. Bahkan ada yang berpolemik sehingga membuat pembangunan terhambat.
Harian FAJAR berkesempatan berkunjung ke lokasi tersebut, Selasa, 18 Oktober. Sebelumnya ada polemik lahan yang membuat progres pembangunan terganggu.
Sejumlah warga yang terdampak pun sempat protes lantaran, PT KIPI selaku pengelola diklaim mengerjakan lokasi yang belum bebas.
Kepada FAJAR, Manager Operasional PT KIPI, Jamal mengakui masih banyak lahan yang belum bebas. Dari total 14 ribu lahan di kawasan KIHI, yang telah terbayarkan yakni sekitar 80 persen.
Dia mengakui sebelumnya ada polemik lahan dimana, masyarakat mengklaim pihak perusahaan mengerjakan lokasi yang belum dibebaskan. Akan tetapi diapun menyangkal hal tersebut.
“Lahan yang belum bebas tidak akan kami kerjakan. Jangan sampai ada isu yang mendorong masyarakat untuk menghambat proyek ini. Kami hanya mengerjakan lahan yang telah bebas dan terbayarkan,” tegasnya usai memantau kondisi pelabuhan KIHI, siang kemarin.
Jamal memastikan tak ada pekerjaan di lahan yang belum dibebaskan. Dia bersama Dandim 0903 Bulungan Letkol Inf Victor Andhyka Tjokro pun langsung memperlihatkan lokasi lahan yang sempat menuai masalah, lantaran diklaim telah dikerjakan namun belum terbayar.
Sementara Dandim Bulungan, Letkol Inf Victor Andhyka Tjokro mendengar adanya riak beberapa waktu lalu, soal lahan yang dikerjakan oleh pengelola kawasan tetapi belum dibebaskan. Namun kenyataannya, lahan yang belum dibayarkan oleh PT KIPI ternyata tak tersentuh. (*)