FAJAR, TANJUNG SELOR — Satu lagi kasus gagal ginjal akut Kalimantan Utara. Tambahan kasus tersebut merupakan warga Desa Apung Kecamatan Tanjung Selor Bulungan.
Kepada FAJAR, Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sujono mengumumkan kasus pertama, Rabu, 26 Oktober. Dia menyebut pasien gagal ginjal akut, adalah bayi laki-laki berinisial GA (4 bulan) yang kini menjalani perawatan di Dr H Soemarno Sosroatmojo.
Dia menyebutkan, pasien sudah mengalami demam sejak 19 Oktober lalu. Kemudian kedua orang tuanya membeli obat di toko dekat rumahnya. Karena kondisi yang cenderung tidak membaik, bayi tersebut sempat dibawa ke Puskesmas Bumi Rahayu, dengan sejumlah gejala, mulai dari diare akut hingga demam.
“Karena kondisi tidak membaik langsung dirujuk ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan tim dokter, pasien masuk kategori mengidap gangguan gagal ginjal akut. Apalagi sejak kemarin, pasien ini tidak mengeluarkan air kencing,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, sebelumnya orang tua telah memberikan obat sirop yang telah dilarang oleh BPOM. “Ini kan kondisinya di pedesaan. Kemudian orang tua membeli di toko yang diragukan perizinannya,” jelasnya.
Pihaknya berencana merujuk pasien ke RS Wahidin Makassar hari ini. Tim rumah sakit telah berkomunikasi dengan RS di Makassar agar anak tersebut segera ditangani di rumah sakit rujukan pasien gagal ginjal.
“Sejak kemarin kami sudah berkomunikasi dengan RS di Makassar. Awalnya ruanh perawatan dikatakan penuh, tetapi beberapa saat kemudian ternyata bisa diterima. Sistem rujukan yang berbasis daring, sehingga kami baru bisa merujuk hari ini,” tambahnya. (*)