FAJAR, JAKARTA — Pada masa pemulihan pasca pandemi, WOM Finance terus menunjukkan performa yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, segmen pembiayaan kendaraan bermotor, logam mulia (emas), dan pembiayaan multiguna perusahaan berhasil tumbuh positif.
Hal ini ditopang oleh model bisnis yang tepat dan kolaborasi dengan ekosistem digital.
“Penyaluran pembiayaan secara tepat merupakan cerminan dari keinginan kami untuk kembali pulih seperti sebelum masa pandemi,” ujar Djaja Suryanto dalam publik ekspos WOM Finance Kuartal III-2022 pada Senin (31/10/2022).
Dari sisi Rasio, WOM Finance tetap menjaga risiko kredit yang rendah.
Rasio kredit bermasalah (non-performing financing/NPF) gross membaik berada di level 1,7% dan NPF nett berada di level 0,7%.
Return on Assets (ROA) sebesar 4.3% dengan Return on Equity (ROE) 11.9%, masing-masing tumbuh positif 1,7% dan 3,9% dibandingkan September 2021.
Menurut Djaja, di tahun 2023 WOM Finance akan terus melakukan pengembangan potensi bisnis, baik wilayah pembiayaan maupun kanal distribusi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan melakukan digitalisasi proses bisnis sehingga dapat meningkatkan produktivitas Perusahaan.
Selain itu, perseroan juga akan mengoptimalisasi database atas existing customer Perusahaan dengan kategori excellent – good dan optimalisasi strategi penagihan yang mengutamakan penanganan early overdue.
“Kami juga akan terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan terhadap proses inisiasi kredit dengan terus melakukan evaluasi kebijakan dan prosedur kredit,” ujarnya lagi.
Djaja pun meyakini bahwa pada tahun depan bisnis pembiayaan akan makin membaik, mengingat kondisi pemulihan perekonomian sudah menunjukkan tren positif.
“Kami optimis bahwa pertumbuhan industri pembiayaan pada tahun depan akan semakin baik, terlebih bagi WOM Finance karena ruang untuk tumbuh masih besar,” tutupnya.