FAJAR, NUNUKAN — Pemkab Nunukan mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke 3.216 keluarga penerima manfaat (KPM). Penyerahan perdananya dilakukan di kantor Cabang Bank Kaltimtara, Rabu, 3 November.
Ada dua kecamatan yang menjadi sasaran. Yakni di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan, khusus bagi mereka terdampak inflasi. Penyalurannya pun menggandeng Bank Kaltimtara.
Secara simbolis, Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid menyerahkan BLT kepada perwakilan penerima di Kelurahan itu. Masing-masing penerima akan memperoleh bantuan dengan Nominal Rp450 ribu.
Bupati Laura mengatakan, Pemkab Nunukan akan memberikan Bantuan Tunai kepada masyarakat yang paling terdampak Inflasi, yang penyalurannya akan bekerja sama dengan Bank Kaltimtara.
“Penyebaran Wabah Covid-19 selama lebih dari dua tahun ini telah membuat ekonomi di seluruh dunia terguncang, ekonomi sulit untuk tumbuh,” ungkapnya.
Sementara disisi lain, kata dia, angka inflasi justru terus mengalami kenaikan. Harga kebutuhan pokok meningkat, sementara jumlah pendapatan masyarakat tidak mengalami kenaikan yang berarti.
Menurutnya dalam situasi seperti ini, masyarakat dengan penghasilan rendah adalah pihak yang paling merasakan dampak dari kenaikan Inflasi, mereka semakin sulit untuk memenuhi kebutuhannya sehari – hari dan terancam jatuh ke jurang kemiskinan yang semakin dalam.
Untuk membantu mereka agar tetap bertahan, maka Pemerintah Kabupaten Nunukan akan memberikan Bantuan Tunai kepada masyarakat yang paling terdampak Inflasi, yang penyalurannya akan bekerjasama dengan Bank Kaltimtara.
Bupati Laura juga menjelaskan Bantuan Sosial Tunai yang akan disalurkan sebesar Rp3,1 miliar yang akan menjangkau sebanyak 3.216 keluarga penerima manfaat.
Dia berharap bantuan tunai yang diberikan ini bisa membantu para keluarga penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhanya sehari – harinya. “Syukur – syukur lagi kalau bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha, sehingga lebih berkesinambungan,” jelasnya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Faridah Aryani mengungkapkan BLT ini tindak lanjut dari Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Tahun 2021 yaitu berjumlah 3.387 kartu penerima manfaat (KPM).
Selanjutnya diverifikasi kembali di Kelurahan se Kabupaten Nunukan, setelah melalui verifikasi lalu diusulkan kembali kelurahan – kelurahan yang akan menerima Bantuan Sosial yang terdampak Inflasi tahun 2022.(*)