FAJAR, TANJUNG SELOR – Pemerintah kembali memprogramkan bantuan terhadap nelayan paket konversi BBM (bahan bakar minyak) ke BBG (bahan bakar gas).
Di Kabupaten Bulungan sendiri setidaknya sekitar 1.700 nelayan yang mendapatkan program tersebut.
Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, pemberian bantuan paket konversi BBM ke BBG bagi nelayan di Kabupaten Bulungan ini pertama tentu untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM. Apalagi, di tengah situasi kenaikan harga BBM saat ini.
“Atau dalam arti di sini dapat melakukan penghematan pengeluaran biaya bahan bakarnya,” kata Syarwani dalam sambutan kegiatan yang berlangsung di TPI Jalan Sabanar Lama, Sabtu (12/11).
Lanjutnya, selain penghematan BBM. Secara tak langsung, program ini untuk mendukung ketahanan energi, mengurangi emisi gas karbon monoksida atau gas buang.
Termasuk, meningkatkan kesejahteraan nelayan menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan.
“Untuk diketahui, kalau kita melakukan perhitungan konversi bahan bakar bensin ke LPG bagi nelayan ini maka penghematan pengeluaran nelayan per tahunnya cukup besar,” ujar orang nomor satu di Bumi Tenguyun ini.
Sebagai contoh, lebih lanjutnya, dengan asumsi harga bensin masih Rp 6.450 per liter.
Sedangkan, pengeluaran nelayan untuk bensin 21 liter per harinya mencapai Rp 135.450 atau setahun sebesar Rp 49.439.250.
Sementara jika menggunakan LPG subsidi seharga Rp 17 ribu rupiah per 3 kilogram. Maka, pengeluaran nelayan untuk 3 tabung per harinya mencapai Rp 51 ribu atau setahun sebesar Rp 18.615.0000.
“Sehingga ada penghematan sebesar Rp 84.450 per hari atau penghematan sebesar Rp 30.824.250 selama setahun,” sebutnya.
Kemudian jika menggunakan LPG non subsidi seharga Rp 34 ribu per 3 kilogram, nelayan juga masih bisa menghemat dibanding menggunakan bensin yaitu sebesar Rp 33.450 per hari atau penghematan sebesar Rp 12.209.250 dibanding jika masih menggunakan bahan bakar bensin,” bebernya.
Untuk itu, tambahnya, pihaknya sangat berharap, pemberian paket konversi BBM ke BBG bagi masyarakat nelayan ini digunakan serta dipelihara atau dirawat dengan sebaik-baiknya.
“Tentunya, adanya program ini jelas membantu masyarakat nelayan di Bulungan, utamanya untuk menghemat ongkos saat melaut atau ke sungai. (*)