FAJAR, JAKARTA — Komisi I DPR RI menyetujui Laksamana Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Keputusan itu diambil setelah mendengar paparan visi dan misi orang nomor satu di matra angkatan laut itu dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI, Jumat (2/12).
“Mempertimbangkan pandangan fraksi-fraksi menyetujui dengan hormat pemberhentian dengan hormat kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Lalu, menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI yang baru,” kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan, Yudo Margono akan mengoptimalkan empat program prioritas. Menurut Yudo, empat program prioritas dibuat untuk mewujudkan visinya menuju tagline ‘TNI Patriot NKRI’.
“Pertama, mengakselerasi pembangunan SDM yang unggul dalam setiap penugasan, dilandasi dengan profesionalisme dan jiwa yang tangguh,” ucap Yudo.
Yudo menegaskan, dirinya mengaplikasikan program itu selama menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL). Yudo mengaku, selama menjabat KSAL memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM). “Karena ini menjadi modal dasar dalam pembangunan TNI,” tegas Yudo.
Program kedua, lanjut Yudo, meningkatkan kesiapan operasional satuan TNI, baik personel maupun alutsistanya. Hal ini penting, dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan yang tinggi dan siap untuk digerakan kapanpun sesuai kebutuhan.
Program ketiga, sambung Yudo, memperkuat implementasi konsep gabungan yang telah diaktualisasikan melalui pembentukan Kopgab TNI.
“Keempat, memantapkan implementasi reformasi birokrasi dan kultur di tubuh TNI guna menunjang semua tugas dan tanggung jawab TNI dalam menegakan kedaulatan NKRI,” pungkas Yudo. (jpg/fajar)