FAJAR, MALINAU – Tahapan seleksi program desa sarjana di tahun 2022 ini sudah berakhir. Pemkab Malinau melepas dan memberikan pembekalan kepada 128 orang peserta program desa sarjana yang telah dinyatakan lolos seleksi tahun ini. Mereka diberikan pembekalan langsung terhadap program desa sarjana dan apa saja yang menjadi hak dan kewajiban selama kuliah berlangsung.
Ketua Panitia Seleksi Program Desa Sarjana tahun 2022 yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau Dr. Ernes Silvanus S.Pi MM menegaskan, program ini sepenuhnya dibiayai pemerintah Kabupaten Malinau. Setelah lulus kuliah nantinya, mereka wajib kembali ke daerah dan mengabdi membangun desanya masing-masing.
Meski demikian, kata Ernes Silvanus masih terdapat desa-desa dari 109 desa yang ada di 15 wilayah kecamatan di Malinau ini yang belum mengirimkan orangnya untuk mengikuti program desa sarjana ini.
“Kita harapkan mereka nanti dapat membantu pemerintah desa mengatasi semua persoalan desa dan mengelola semua potensi desa yang dapat diolah untuk kemajuan desanya sendiri,” tegas Ernes Silvanus.
Bupati Malinau Wempi W Mawa mengharapkan, agar seluruh peserta program desa sarjana dapat mengikuti pembelalan program desa sarjana ini sehingga dapat memahaminya dengan baik dan benar. Karena itu, Bupati Malinau meminta agar mereka dapat belajar dengan baik sesuai dengan jurusan yang telah dipilihnya berdasarkan potensi dan kebutuhan desanya.
Bupati juga meminta kepada desa desa yang belum mengirimkan calon peserta desa sarjana ini, tahun depan harus dimaksimalkan. “Karena ini ini untuk menyediakan SDM yang ada di desa ke depan, maka semua desa harus berusaha mengirimkan calon terbaiknya sebagai peserta desa sarjana
Sementara itu, Ketua DPRD Malinau Ping Ding menegaskan bahwa program desa sarjana ini memberikan kesempatan pemuda malinau untuk belajar dan kembali dengan ilmu untuk membangun desanya masing-masing.
“DPRD melihat ini adalah terobosan baru dan menjadi sebuah jawaban untuk membangun Malinau dari desa dengan ketersediaan SDM yang mupuni,” ungkapnya. (*)