FAJAR, TANJUNG SELOR – Hasil job fit atau uji kompetensi kesesuaian puluhan Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama di lingkungan Pemprov Kaltara telah diserahkan kepada Gubernur Kaltara. Selanjutnya, akan diusulkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Job Fit PTT Pratama Pemprov Kaltara, Bastian Lubis mengaku telah menyerahkan hasil job fit telah diserahkan kepada gubernur. Kemungkinan, saat ini masih digodok. “Saya berharap sebelum pergantian tahun sudah ada mutasi,” ungkap Bastian, Selasa, 27 Desember.
Nantinya, hasil job fit itu akan diserahkan kepada KASN. Setelah mendapatkan persetujuan tahap selanjutnya akan dilakukan proses pelantikan. “Kalau berdasarkan arahan Komisi Aparatur Sipil Negara. Mereka meminta agar beberapa pejabat ini dimutasi dahulu,” ungkapnya.
Selanjutnya, pejabat tersebut akan diawasi selama 3-6 bulan. Apabila kinerjanya menurun maka ada kemungkinan yang bersangkutan akan diturunkan menjadi eselon III. “Tidak ada yang non job. Hanya penurunan jabatan,” ujarnya.
Umumnya, kinerja dinilai selama satu tahun menjabat. Namun, dalam proses pelantikan ada pakta integritas. Apabila dalam waktu enam bulan tidak berhasil akan diturunkan dari jabatan dan diganti dengan pejabat lain.
“Kemarin saya sudah ke Komisi Aparatur Sipil Negara. Saya bilang keadaan sekarang ini tidak normal, karena kepala daerah yang ada sekarang ini hanya sampai 2024,” ungkapnya.
Namun, kata dia, ada waktu sudah terbuang selama satu tahun setengah. Karena itu, sudah seharusnya saat ini memacu kinerja. “Itu ada tim penilainya. Kalau kinerja semantis, semua pada dasarnya akan baik. Tetapi, persoalannya sekarang ini target apa yang waktu dilantik tidak bisa tercapai,” bebernya.
Misalnya, ada pejabat yang sudah dilantik sebagai kepala dinas. Namun, kinerjanya tidak baik tentu hal ini akan merugikan masyarakat. “Kenapa masyarakat rugi? Karena tidak ada yang dirasakan masyarakat terkait kinerja pejabat tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Suryansyah menyatakan bahwa job fit merupakan bagian dari evaluasi kinerja JPT Pratama. Diharapkan, melalui pelaksanaan ini kinerja mereka bisa jauh lebih baik.
“Tujuan utama dari pelaksanaan job fit ini kan supaya kinerja JPT Pratama bisa lebih baik. Untuk hasil dari job fit ini kita serahkan sepenuhnya kepada bapak gubernur,” ungkapnya. (*)