FAJAR, TANJUNG SELOR – Personel gabungan Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung dan Tentara Diraja Malaysia (TDRM) melaksanakan patroli bersama. Itu dilakukan untuk memastikan patok perbatasan antar kedua negara.
Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Ari Estefanus mengatakan, sebelumnya TNI AD telah melakukan patroli gabungan bersama dengan TDRM untuk mengecek patok antar dua negara. “Jadi, kita melakukan patroli gabungan bersama ini untuk menginventarisasi patok perbatasan antar dua negara. Indonesia dan Malaysia,” kata Ari, Kamis, 29 Desember.
Patroli gabung, sambung Ari, dilakukan untuk memastikan apakah ada patok yang rusak atau tidak. “Patroli gabungan ini juga dilakukan untuk memastikan apakah ada patok perbatasan yang hilang atau tidak,” ujarnya.
Hasilnya, tidak ditemukan ada patok perbatasan yang rusak maupun hilang. Bahkan, tidak ditemukan ada yang bergeser dari posisinya. “Sampai hari ini (kemarin, Red) kami belum ada laporan patok perbatasan yang bergeser. Artinya, tidak ada patok yang tidak pada titik koordinat,” bebernya.
Nantinya, hasil pengecekan lapangan ini akan dilaporkan kepada pimpinan. Menurutnya, patroli gabungan bersama ini sangat penting dilakukan untuk menyamakan pemahaman terkait tata letak patok perbatasan antar kedua negara. “Patroli ini juga mengawasi serta mencegah kegiatan illegal. Seperti, peredaran narkoba maupun barang ilegal,” ungkapnya.
Menyoal apakah nantinya akan ada penambahan personel maupun pos di wilayah perbatasan seiring banyaknya tangkapan satgas terkait aktivitas ilegal, Ari mengatakan, sampai saat ini belum ada penambahan. “Jumlah personel yang ada sekarang ini sudah cukup,” ujarnya.
Apalagi saat ini sudah ada 32 pos pengamanan. Dengan jumlah kekuatan Satgas Pamtas kurang lebih 900 personel. “Kekuatan Satgas Pamtas ini belum termasuk Satgas Teritorial dari Kodim,” ungkapnya.
Karena itu, Ari menyakini bahwa jumlah personel yang ada saat ini dinilai sudah cukup ideal. Untuk itu, Korem 092/Maharajalila belum melakukan akan melakukan penambahan. “Sekarang ini kita masih memaksimalkan personel yang ada dahulu. Jadi, saya berharap Satgas Pamtas tetap memaksimalkan pengawasan di wilayah perbatasan,” ujarnya.
Apalagi, wilayah perbatasan Kaltara ini cukup panjang sekitar 1.038 kilometer (km). Sehingga, rawan terhadap tindak kriminalitas. “Jadi, saya selaku Komandan Korem 092/Maharajalila berharap agar pengawasan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi segala potensi yang ada,” tuturnya. (*)