FAJAR, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan surat edaran berisi instruksi agar dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit melaporkan temuan kasus keracunan jajanan pangan berasap nitrogen cair atau chiki ngebul di wilayah masing-masing.
Imbauan dan kewaspadaan itu disampaikan melalui Surat Edaran (SE) nomor SR.01.07/111/5/67/2023 yang diteken Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Yuli Astuti Saripawan pada Selasa (3/1) lalu.
Instruksi itu menyusul temuan kasus keracunan chiki ngebul yang dialami tujuh murid SDN 2 Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhir November 2022 lalu.
“Kepada Dinkes provinsi, kabupaten/kota dan rumah sakit agar melaporkan jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan chiki ngebul kepada Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan,” demikian kutipan dari SE tersebut.
Selain melaporkan langsung ke kantor Kemenkes di Jakarta Selatan, juga disediakan kontak tim kerja pelayanan kesehatan rujukan lain di nomor 088215992763 atau email di [email protected].
Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebutkan sejumlah anak itu mengalami gejala keracunan langsung setelah mengonsumsi jajanan berasap itu. Namun Nadia memastikan ketujuh anak tersebut sudah dinyatakan sembuh.
“Ada tujuh [korban]. Mereka punya gejala mual, muntah, dan begah perut setelah mengonsumsi chiki ngebul,” kata Nadia, Jumat, 6 Januari. (*)