FAJAR, TANJUNG SELOR — Pemprov Kaltara menyiapkan anggaran Rp800 juta untuk program subsidi angkutan perairan di wilayah Kab Nunukan. Utamanya daerah yang memang hanya bisa diakses melalui jalur sungai.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kaltara, Andi Nasuha mengatakan, dari total anggaran Rp800 juta pada APBD 2023, pihaknya memberi subsidi angkutan perairan (sungai) untuk enam rute perjalanan. Start awalya yakni di Desa Mansalong, menuju ke beberapa Desa di wilayah Kecamatan Lumbis Ogong, Kecamatan Lumbis Hulu, dan Kecamatan Lumbis Pansiangan.
“Jenis kapalnya menggunakan LongBoat, jadi ini khusus untuk penumpang. Daerah yang memang hanya bisa dijangkau untuk akses sungai, sehingg untuk meringankan biaya angkutan kami memberi subsidi,” ungkapnya kepada FAJAR, Kamis, 26 Januari.
Pihaknya mengupayakan alokasi anggaran ini, cukup hingga Desember 2023. Namun jika memang kurang, akan ada tambahan di APBD Perubahan nanti. “Berapa pun yang diberikan, kami akan jalankan program ini,” tegasnya.
Tahun sebelumnya program ini juga dianggarkan sebanyak Rp400 juta, dengan total 19 trip perjalan. Namun 2023, pihaknya menambah anggaran, lantaran permintaan masyarakat akan subsidi tersebut sangat besar.
“Sekarang masih tahap persiapan lelang. Kita upayakan Februari sudah mulai jalan. Karena memang subsidi ini sangat dibutuhkan. Ini juga menjadi salah satu upaya kami agar bisa menekan inflasi di Kaltara,” tambahnya. (*)
Pemprov Kaltara Siapkan Anggaran Rp800 Juta, Subsidi Angkutan Perairan
FAJAR, TANJUNG SELOR — Pemprov Kaltara menyiapkan anggaran Rp800 juta untuk program subsidi angkutan perairan di wilayah Kab Nunukan. Utamanya daerah yang memang hanya bisa diakses melalui jalur sungai.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kaltara, Andi Nasuha mengatakan, dari total anggaran Rp800 juta pada APBD 2023, pihaknya memberi subsidi angkutan perairan (sungai) untuk enam rute perjalanan. Start awalya yakni di Desa Mansalong, menuju ke beberapa Desa di wilayah Kecamatan Lumbis Ogong, Kecamatan Lumbis Hulu, dan Kecamatan Lumbis Pansiangan.
“Jenis kapalnya menggunakan LongBoat, jadi ini khusus untuk penumpang. Daerah yang memang hanya bisa dijangkau untuk akses sungai, sehingg untuk meringankan biaya angkutan kami memberi subsidi,” ungkapnya kepada FAJAR, Kamis, 26 Januari.
Pihaknya mengupayakan alokasi anggaran ini, cukup hingga Desember 2023. Namun jika memang kurang, akan ada tambahan di APBD Perubahan nanti. “Berapa pun yang diberikan, kami akan jalankan program ini,” tegasnya.
Tahun sebelumnya program ini juga dianggarkan sebanyak Rp400 juta, dengan total 19 trip perjalan. Namun 2023, pihaknya menambah anggaran, lantaran permintaan masyarakat akan subsidi tersebut sangat besar.
“Sekarang masih tahap persiapan lelang. Kita upayakan Februari sudah mulai jalan. Karena memang subsidi ini sangat dibutuhkan. Ini juga menjadi salah satu upaya kami agar bisa menekan inflasi di Kaltara,” tambahnya. (*)