FAJAR, TANJUNG SELOR – Lantai dermaga Pelabuhan milik Pertamina yang digunakan warga Kecamatan Bunyu, Bulungan sebagai tempat kegiatan bongkar muat barang dan orang runtuh pada Sabtu (28/1), sekitar pukul 15.00 Wita.
Salah seorang warga Bunyu, Hariyono mengatakan, kejadian itu terjadi saat penumpang dan pengantar memedati pelabuhan. Karena tidak kuat menahan beban akhirnya runtuh. “Kondisi besi penahan papan sudah keropos. Kalau papannya masih bagus,” kata Hariyono, Minggu, 29 Januari.
Akibatnya, ada beberapa orang yang jatuh ke laut. Bahkan, informasi ada anak kecil usia satu tahun ikut terjatuh. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Namun, ada satu orang yang terjatuh mengalami luka robek akibat terkena teritip. “Sebelum kejadian ini, saya sudah sempat berdiskusi terkait kondisi besi pelabuhan yang sudah mulai keropos. Tidak lama kemudian. Runtuh,” bebernya.
Sebenarnya, pelabuhan yang digunakan saat ini bukan milik pemerintah melainkan Pertamina, karena belum ada pelabuhan khusus untuk penumpang. “Jadi, pelabuhan ini dipinjampakaikan oleh Pertamina untuk aktivitas bongkar muat barang dan orang,” ujarnya.
Pemerintah, sambung Hariyono, sudah ada membangun pelabuhan khusus untuk bongkar muat penumpang. Namun, baru akan diresmikan Maret mendatang.
“Sekarang ini pembangunan sudah selesai. Tetapi, untuk peresmian informasinya baru akan dilakukan Maret mendatang,” bebernya.
Sementara itu, Komandan Posal (Danposal) Pulau Bunyu Letda Laut (S) Anton Ansori saat dikonfirmasi membenarkan kejadian runtuhnya lantai dermaga pelabuhan tersebut. “Iya, kemarin lantai dermaga jebol,” singkatnya.
Terpisah, Kapolresta Bulungan, Kombes Pol Agus Nugraha mengaku masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahun penyebab runtuhnya lantai jembatan dermaga pelabuhan tersebut.
“Iya, sekarang ini kami masih melakukan penyelidikan tentang penyebab runtuhnya lantai jembatan dermaga pelabuhan tersebut,” ungkapnya.(*)