FAJAR, TANJUNG SELOR – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) akan kembali melakukan kunjungan kerja ke Kaltara. Rencananya, kepala negara akan melakukan beberapa rangkaian agenda selama dua hari di Bumi Benuanta.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengatakan, saat ini persiapan di lapangan sudah mencapai 90 persen. Kemudian, untuk pengamanan diserahkan sepenuhnya kepada Korem 092/Maharajalila bersama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
“Ada beberapa titik yang akan dikunjung Presiden di Tarakan, Bulungan dan Tarakan,” kata Zainal saat ditemui FAJAR, Senin, 27 Februari.
Di Bulungan, kata dia, Presiden Jokowi akan melakukan peninjauan ke Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan.
“Bapak Presiden mau melihat sejauh mana progres pembangunan kawasan industri setelah dilakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pada 21 Desember 2021,” ungkapnya.
Untuk progres KIHI, mantan Wakapolda Kaltara ini mengaku rutin melakukan pemantauan di lapangan. “Saya sudah beberapa kali turun ke lapangan untuk melihat progres pembangunan kawasan industri. Jadi, saya tidak hanya mendengar laporan. Saya turun langsung ke lapangan untuk melihat langsung progres pembangunan kawasan industri,” bebernya.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, Zainal memastikan pembangunan KIHI hingga saat ini terus berjalan. “Saya sudah melihat langsung kegiatan di lapangan. Semua berjalan,” tegasnya.
Selain meninjau progres pembangunan KIHI, Presiden juga akan melakukan groundbreaking pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk di Malinau. “Dengan dibangunnya PLTA ini. Kedepan Kaltara akan surplus listrik,” bebernya.
Namun, kata dia, proses pembangunan PLTA ini membutuhkan waktu panjang. Lima hingga enam tahun. Diharapkan, kedepan untuk persoalan kelistrikan sudah tidak ada masalah.
“Energi listrik yang dihasilkan dari PLTA ini tidak hanya disuplai untuk di wilayah Kaltara. Karena energi yang dihasilkan bisa disuplai ke daerah lain. Surplus,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 092 Maharajalila Mayor Andi Nasharuddin saat dikonfirmasi mengatakan, untuk pengamanan Presiden ada sekitar 2.200 personel TNI/Polri dan yang akan disiagakan di beberapa titik.
“Untuk kesiapan di lapangan. Sekarang ini sudah mencapai 90 persen,” ungkapnya.
Dalam hal ini, Korem 092 Maharajalila menyatakan siap untuk melakukan pengaman kunjungan Presiden. “Iya, semua sudah kita persiapkan,” bebernya.