FAJAR, MALINAU Presiden RI Joko Widodo secara resmi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara, di Malinau, Kalimantan Utara, Rabu, 1 Maret.
“Hari ini saya sangat, sangat, sangat senang sekali karena PLTA Mentarang Induk dimulai pekerjaannya, dimulai konstruksinya,” ujar Presiden dalam sambutannya.
Presiden juga mengaku gembira karena infrastruktur ini dapat dibangun atas kerja sama antara Indonesia dan Malaysia.
“Dan, yang saya lebih senang karena ini dikerjakan oleh konsorsium Indonesia dan Malaysia, menunjukkan bahwa kita sebagai saudara serumpun betul-betul bisa bekerja sama dengan baik,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung proyek pembangunan ini.
“Saya sangat menghargai tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh agama yang ada di Kabupaten Malinau, utamanya suku besar, Suku Dayak yang memberikan dukungan penuh pada proyek ini. Kita harapkan, kita semuanya mendapatkan manfaat yang besar dari proyek terintegrasi yang ada di Mentarang dan yang ada di Kabupaten Bulungan,” ucapnya.
Presiden pun mengharapkan pembangunan PLTA ini dapat segera diselesaikan sehingga manfaatnya juga dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
“Tujuh tahun akan selesai dan kita harapkan betul-betul memberikan manfaat kepada Kabupaten Malinau, kepada Provinsi Kalimantan Utara, dan kepada seluruh rakyat kita Indonesia,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam agenda ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.
Selain itu, hadir juga Perdana Menteri Sarawak Abdul Rahman Johari dan Ketua Konsorsium Indonesia di PLTA Mentarang Boy Thohir. (*)