FAJAR, TANJUNG SELOR — Dokter (dr) Suleman,S.Ked, Rfp terpilih secara aklamasi memimpin Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Bulungan. Ada beberapa program prioritas yang sudah dia siapkan dalam periode kepemimpinannya hingga 2028 mendatang.
Kepada FAJAR, dr Suleman mengatakan, fokus utamanya dalam waktu dekat ini adalah menyusun kepengurusan. Tim formatur akan bekerja, untuk menyusun tim inti yang akan membantunya menggerakkan PMTI Bulungan selama periode 2023-2028.
Kemudian kata dia, ada beberapa program prioritas yang sudah dirancang. Salah satunya dengan merangkul seluruh masyarajat Toraja di Bulungan yang memang lokasinya tak berada di satu tempay. “Ada yang di Tanjung Selor, di Binai, di SP6, Kilo 55, Bhayangkara, Peso, dan beberapa tempat lain,” bebernya, usai terpilih malam tadi.
Tugasnya sebagai ketua PMTI Bulungan, diakuinya memang sangat berat. Tantangan ke depannya cukup besar. Apalagi targetnya, PMTI turut berkontribusi dalam pembangunan daerah, kegiatan sosial, hingga peningkatan kompetensi dan SDM.
“Meski berat, saya sudah menerima tugas ini. Ke depan kita akan membuat PMTI semakin solid. Kehadiran organisasi ini memang untuk membantu masyarakat kita yang membutuhkan. Kami juga akan terus memperkuat silaturahmi dengan seluruh organisasi lain,” tambahnya.
Ketua Pengurus Wilayah PMTI Kaltara, Ferdy Manurun Taduklangi, berharap agar PMTI Bulungan mampu berdiri solid dibawah kepemimpinan ketua pertama. Apalagi jumlah warga Toraja di Bulungan sangat besar, semua harus dirangkul satu sama lain.
“Harus saling merangkul dan solid. Jangan sampai terpecah belah. Manfaatkan SDM kita untuk menggelar berbagai kegiatan. Terus suport pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Dia menjelaskan di Kaltara ada total 30 ribu jiwa warga Toraja. Terbesar ada di Tarakan, lalu Nunukan dan Bulungan. Sebelum PMTI Bulungan, organisasi PMTI Nunukan sudah lebih dulu didirikan. Setelah ini, targetnya yakni pendirian PMTI Kota Tarakan. (*)