FAJAR, TANJUNG SELOR – Musorprov III dengan agenda pemilihan Ketua KONI Kaltara berlangsung tegang. Beberapa kali interupsi hingga skorsing yang dilakukan berkali-kali mewarnai jalannya sidag.
Beberapa kali, pendukung Najamuddin memprotes pimpinan sidang. Insiden membanting meja yang dilakukan salah satu pendukung membuat suasana sempat memanas, hingga aparat kepolisian turun tangan.
Najamuddin pun kecewa atas hasil ini. Menurutnya ada upaya penjegalan, sehingga dirinya gagal mencalonkan sebagai ketua.
“Ini sudah menjadi keputusan dan saya harus terima, meskipun terus terang saya kecewa, karena olahraga itu kompetisi bukan aklamasi. Saya kecewa karena belum bertarung sudah kalah, ini bukan saya,” ungkapnya.
Meski begitu dia tetap menaruh harapan pada ketua KONI terpilih. Menurutnya olahraga akan lebih baik bila pembenahan dilakukan terlebih dahulu oleh para pengurus olahraga.
“Yang terpenting pembenahan organisasi dan pembinaan olahraga, kalau hanya seperti ini terus saya yakin dan percaya prestasi olahraga bisa lebih turun lagi,” tambahnya. (*)
