FAJAR, TANA TIDUNG – Setiap tahun Polda Kaltara membuka peluang putra putri Kaltara bergabung dalam korps Bhayangkara.
Dalam rekrutmennya, Polda Kaltara menerapkan pola local job for local boy bagi yang lulus. Artinya yang dinyatakan lulus seleksi dan menjadi seorang polisi akan ditempatkan di daerah asal.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Tana Tidung AKBP Didik Purwanto, S.I.K., kepada Radar Tarakan belum lama ini.
“Di SDM Polda Kaltara kan menerapkan pola local job local boy, anak anak daerah ini dikembalikan (bertugas) ke daerahnya (Polres),” kata Kapolres.
Namun tidak semua semisal Polres dipenuhi putra lokal. Karena jumlah putra lokal yang menjadi polisi terbatas, sebagian personel diambil dari luar Polres yang ditempati.
“Ini kita sudah kontrak se-Indonesia,” sebut Kapolres.
Kenapa harus dikembalikan ke daerah?Kapolres mengatakan, agar mudah membangun komunikasi dan bekerja sama dengan masyarakat.
“Mudah menguasai dan mengkondisikan daerah juga, karena sudah tahu wilayah yang ditempati,” ungkap Kapolres.
Termasuk di Polres Tana Tidung terdapat personel yang berasal dari Bumi Upun Taka. Namun jumlahnya terbatas.
Terlepas dari itu, baru baru ini Polres Tana Tidung kembali mendapat tambahan 27 personel. Tapi jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal yakni 500 personel.
“Saat ini baru 10 persen terpenuhi dari kebutuhan ideal,” kata Kapolres.
Namun, kata Kapolres, kekurangan yang ada akan terus ditambah secara bertahap. Termasuk untuk pengamanan pemilu 2024 nanti.
“Untuk pengamanan pemilu, biasanya memasuki tahap kampanye baru ada personel yang diperbantukan di Polres. Kalau tambahan 27 personel ini murni personel organik,” tutupnya. (*)