FAJAR, SAMBAS — Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara luring Di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada tanggal 11 April 2023 dengan mengangkat topik “Media sosial menghilangkan unsur sosial?”.
Workshop ini sebagai bentuk peran aktif Kemenkominfo dalam menghentikan penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta internet.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Kata data Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00.
Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Materi pertama tentang budaya digital disampaikan oleh Enterpreneur, Diana Aletheia Balienda, inilah kesempatan dunia digital ini inilah kesempatan di dunia digital supaya kita di dalam berbudaya digital kita menjadi orang yang sopan dan kita bisa mempergunakan digital ini sebagai sesuatu yang keren.
“Dunia digital adalah dunia kita sekarang ini, kita udah nggak bisa lagi ya teman-teman udah nempel apalagi teman-teman sekarang udah hidupnya udah di situ udah. Ayo diisi dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya tempat kita belajar dan berinteraksi tempat kita bertumbuh kembang sekaligus tempat bagaimana kita sebagai bangsa hadir bermartabat gitu ya teman-teman” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama CEO Guru Youtuber Dr. Bombom Dirgantara membahas tentang aman digital, keamanan digital ini ada kompetensinya yaitu mengamankan perangkat digital, mengamankan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, dan rekam jejak digital, serta keamanan digital bagi anak dan untuk kita semua.
Kata dia, “tidak ada yang aman 100.000 persen dalam dunia digital jadi kita bisa lakukan apa ini mengurangi resikonya teman-teman. Gimana caranya? Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan jadi sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman di dan lebih nyaman dalam dunia digital.”
Dalam kegiatan ini turut hadir sebagai Narasumber yang ahli dalam bidangnya. Untuk Graphologist, Trainer, Narasumber ketiga yaitu Dosen & Content Creator, Andi Asy’hary J. Arsyad, S.I.Kom., M.I.Kom yang membawakan materi Etika Digital.
“Adik-adik harus berpartisipasi membangun relasi sosial di platform digital menggunakan media sosial dan email berbagi pesan yang bermanfaat. Kemudian yang kedua menggunakan internet untuk berbagi informasi mendidik dan menghibur. Menghindari membahas isu sensitif seperti isu sara, nggak boleh kita membahas masalah agama budaya yang sifatnya sensitif. Menghindari kalimat yang porno dan vulgar selama berkomunikasi. Media sosial berbagi foto dan video yang inspiratif ya.”.
Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.