FAJAR, TANJUNG SELOR — Perhatian Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang teehadap kesejahteraan guru ternyata sangat besar. Terutama bagi guru pebatasan.
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltara, tunjangan guru perbatasan akan ditingkatkan. Alokasinya melalui DAK sektor pendidikan yang diberikan oleh pemerintah pusat, yang jumlahnya mencapai Rp90 miliar.
Sekretaris Disdikbud Kaltara, Sudarsono mengatakan untuk kegiatan non fisik alokasi DAK, Disdikbud Kaltara bakal melakukan penambahan tunjangan profesi guru di daerah perbatasan.
Meski begitu pihaknya belum merincikan berapa penambahan tunjangannya.”Tetapi penambahan ini khusus guru yang masuk wilayah perbatasan,” ungkapnya Sudarsono.
Selain itu, untuk kegiatan non fisik lainnya, pihaknya juga akan mengalokasi anggaran untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sejalan dengan adanya sejumlah Unit Sekolah Baru (USB) yang sudah beroperasi.
“Kita alokasikan ke sana karena kita mengalami penambahan Selokah, seperti SMA 1 Tanjung Palas Timur, SMA 4 Tarakan, SMK 4 Tarakan, mereka sudah dapat BOS. Mudah-mudahan di 2024 nanti lebih signifikan peningkatannya,” terangnya.
Sedangkan untuk kegiatan fisiknya sendiri, Sudarsono menerangkan Disdikbud Kaltara akan mengalokasikannya untuk membangun USB di daerah perbatasan.
“Di Indonesia hanya ada 2 tambahan USB, yakni di Kaltara dengan Papua. Pertimbangannya bahwa di Lumbis Ogong sangat memerlukan sekolah kejuruan, ini terkait dengan keberadaan industri di sana,” terangnya.
“Lalu kita peruntukan juga untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), Laboratorium, Ruang Praktik Siswa (RPS) dan lainnya,” pungkasnya.(*)