FAJAR, TANJUNG SELOR — Inovasi sedotan ramah lingkungan oleh Deli Saputri berhasil meraih prestasi. Dibawah binaan Pertamina EP Bunyu Field, siswa kelas XI SMAN 1 Bunyu tersebut menyabet juara II lomba Tekonologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kalimantan Utara.
Penyerahan hadiah pun dilakukan langsung oleh Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang bersama Wagub Kaltara Yansen TP pada perhelatan Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia di Taman Tepian Tanjung Selor, Sabtu 20 Mei.
Deli Saputri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia tak menyangka, inovasi yang dia kembangkan bersama rekan-rekannya di Bunyu, membuahkan prestasi yang membanggakan.
Kepada FAJAR, Deli Saputri mengatakan sedotan pakis ramah lingkungan diberi nama Sokiss Eco Glow. Bahan utamanya dari batang pakis andam yang kemudian diolah hingga menghasilan sedotan.
Melalui komunitas Kerabat Bunyu yang merupakan mitra binaan PT Pertamia EP Bunyu Field, dia bersama tim menciptakan inovasi sedotan ramah lingkungan ini.
“Awalnya, kami hanya memanfaatkan akar pakis sebagai media tanam. Saat memcari akar pakis itu, kami menemukan sebuah ide untuk menggunakan batanya agar bisa dijadikan sedotan,”.
Proses produksinya pun tak memakan waktu lama. Apalagi bisa dikerjakan untuk kelas rumah tangga. Mulai dari tahapan perebusan hingga pencampuran bahan berbagai bahan alami seperti kayu manis dan yang lain, untuk menghilangkan bau amisnya.
Dalam sehari, Deli Saputri dan tim mampu memproduksi 500 psc sedotan. Untuk saat ini proses pemasaran baru menjangkau wilayah Kaltara. Namun dia berharap, ke depan bisa ke tembus ke pasar nasional bahkan pasar internasional.
Harga sedotan pakis ini pun, tergolong ramah di kantong. “100 pcs hanya Rp42.200. Alhamdulillah pesanan cukup besar untuk wilayah Kaltara. Sejak 2022 memulai produksi, sudah mencapai ribuan pcs,” tambahnya.
Dia berharap, dengan adanya sedotan ini, penggunaan sedotan plastik bisa dikurangi. Apalagi meningat banyaknya sampah plastik di Kaltara yang merupakan wilayah perairan. Hal tersebut menurutnya sangat memprihatinkan, karena mencemari kelestarian lingkungan.
Deli Saputri juga berterima kasih atas dukungan Pertamina EP Bunyu Field yang telah memberi pendampingan hingga bantuan modal produksi sehingga inovasi ini bisa terus berkembang dan mampu meraih prestasi.
Di temui saat menerima kunjungan Gubernur Kaltara di booth Pertamina EP dalam perhelatan Gerakan Bangga Buatan Indonesia Sabtu 20 Mei, Head of CRC Zona 10 Regional Kalimantan SH Upstream turut bersyukur atas terpilihnya inovasi sedotan ramah lingkungan.
Sedotan ini terbuat dari tanaman pakis andam, dikenal dengan program SOKISS yang menghantarkan remaja pulau Bunyu, Deli Saputri meraih juara II lomba TTG tingkat Provinsi Kaltara, suatu wujud keberhasilan kemitraan program pemberdayaan masyarakat Pertamina EP Bunyu Field dengan komunitas kerabat Bunyu.
Progran SOKISS eco glow ini juga memperkuat Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) Provinsi Kalimantan Utara khususnya SDGs elemen 13 (penanganan perubahan iklim) dan elemen 15 (ekosistem darat).
“Semoga para muda mudi pulau Bunyu yang tergabung dalam Komunitas Kerabat Bunyu dapat menjadi role model dari kemitraan Pertamina EP Bunyu khususnya, yang mencerminkan kolaborasi antara pihak swasta dan civil society, dan pada akhirnya dapat membuka lapangan kerja di pulau Bunyu” demikian harapan Dharma Saputra yang turut diamini Ibu Yuyun pendamping Desa dari Kecamatan Bunyu.(*)