FAJAR, LANDAK — Kemenkominfo kembalu menggelar webinar dengan dema Millennial dan Senjata Ampuhnya, Senin, 22 Mei 2023. Kegiatan ini melibatkan Peserta didik SMP & SMA Se- Kec. Jagoy Babang Bky, Kec.Siding Bky, Kec. Mandor, Kec. Sengah Temila , Kec. Menjalin, Kab Landak, Kalimantan Barat.
Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M, yang membawakan materi Cakap Digital mengatakan, ada alasan mengapa seseorang harus cakap dalam dunia digital.
Kata dia asil dari We are Social Hootsuite yang terbaru tahun 2023 ternyata ada sekitar 77% atau setara dengan 219 juta penduduk Indonesia yang mengakses internet dan itu terjadi kenaikan dibandingkan Tahun 2022 sebanyak 3,3% atau 8,2 juta.
“Itu angka yang fantastis dan kenapa sih ada program MCD Makin Cakap Digital. Survei membuktikan ternyata kembangan internet, perkembangan kenaikan jumlah gawai pintar yang dipakai atas smartphone itu tidak sama dengan kecakapan digital para penggunanya. Ternyata indeksnya sangat rendah,” bebernya.
Itulah, kata dia, kenapa pemerintah akhirnya membuat program ini dan dalam pilar digital. Maka yang namanya kecakapan dianggap penting apa itu mengakses, mencari, menyaring, dan memanfaatkan setiap data dan informasi untuk selanjutnya kita distribusikan itu dengan aman dan nyaman.
Dia menjelaskan Dalam cakap digital ada beberapa hal yang perlu dipelajari, ada landskap digital, ada mesin pencarian informasi. Ada aplikasi percakapan media sosial, cakap bermedia digital, dan bagaimana kita memanfaatkan dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.
Sementara Mufid Masruhan yang membawa materi Etika Digital. Dia menyebutkan kecanggihan smartphone ternyata bisa menimbulkan fek. Misalnya saja pergeseran etika.
“Pergeseran etika seperti apa yang terjadi, sekarang kita coba telusuri dulu apa yang terjadi di kalian setelah kemarin kita kena pandemi, belajar dari rumah, kita dipaksa mau tidak mau harus menggunakan gadget, harus menggunakan gawai dalam pembelajaran,” bebernya.
Kemudian ada gangguan dalam komunikasi interpersonal Lalu penyalahgunaan media sosial, hingga masalah plagiarisme dan kecurangan akademik.
Diana Aletheia yang membawakan materi Aman Digital mengatakan, keamanan digital itu sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman.
“Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. Nah, data pribadi ini nih teman-teman penting banget nih harus kita jaga,” tambahnya.