Kemenkominfo Gelar Nonton Bareng Bertema Bikin Tugas Jadi Mudah Bila Cakap Digital 

  • Bagikan

FAJAR, BANJARMASIN — Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara Nonton Bareng  untuk Peserta Didik SD, SMP & SMA Se-Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur & Peserta Didik SMP & SMA Se-Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. pada tanggal 15 Juni 2023 dengan mengangkat topik “Bikin Tugas Jadi Mudah Bila Cakap Digital” Kegiatan ini sebagai bentuk peran aktif Kemenkominfo dalam menghentikan penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta internet.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Kata data Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Menghadirkan narasumber yang berkompeten di dibidangnya, Diana Aletheia dengan materi Budaya Digital, Yaleswati, S.Pd., M.M  dengan materi Etika Digital, Khaeruddin, S.S dengan materi Aman Digital, Cyntia Ardila YM, S.E dengan materi Cakap Digital, H Fendie, S.Pd., M.Pd dan Drs. H. Alimuddin M.AP.

Diana Aletheia sebagai narasumber yang pertama menyampaikan bahwa “teman-teman kesimpulannya, dunia begitu adalah dunia kita sekarang ini. Mari mengisinya dengan menjadikannya ruang yang berbudaya tempat kita belajar, berinteraksi, tempat kita bertumbuh kembang sekaligus tempat kita menjadi bangsa hadir dan bermartabat. Ingat ya teman-teman jejak digital itu akan ada selamanya ya, jadi apapun yang teman-teman lakukan di dunia digital akan terekam ada selamanya. Jadi ingat kita harus meninggalkan jejak yang baik ya.”

Dilanjut dengan materi kedua dari Yaleswati, S.Pd., M.M dengan materi Etika Digital   “pada kesempatan ini pada pilar yang kedua ini yang saya paparkan adalah internet itu adalah anugerah tetapi bisa menjadi bencana manakala teknologi hanya bisa mengendalikan kita manusia tanpa jiwa-jiwa yang beretika. Etika hadir sebagai seorang bijak yang mengingatkan kembali hakikat teknologi sebagai anugerah bagi manusia. Etika digital ditawarkan sebagai pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, tanggung jawab, berintegrasi, dan menjunjung nilai-nilai kebajikan antar insan dalam menghadirkan diri kemudian berinteraksi, berpartisipasi, bertransaksi, dan berkolaborasi dengan menggunakan media digital.“

Pada kesempatan yang sama, ada sesi ngobrol dengan Bapak H.Fendie. S.Pd., M.Pd selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Banjarmasi, menurutnya, di kota Banjarmasin dalam rangka melaksanakan atau menyelesaikan tugas-tugas secara digital melalui bimbingan guru di sekolah masing-masing mereka membentuk suatu kelompok tertentu yang bisa diselesaikan melalui jaringan kalau misalnya mereka dalam melaksanakan tugas tertentu memerlukan penyelesaian jadi bisa di luar jam sekolah sekalipun mereka sudah bisa membentuk suatu kelompok belajar untuk bisa berkomunikasi antar siswa kemudian berkomunikasi dengan guru yang disepakati pada jam-jam tertentu untuk bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran melalui digital.

Kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya membuat tugas dengan lebih mudah dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital. Menjadi literasi digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

Tujuannya mendorong, masyarakat agar dapat secara bijak menggunakan internet guna membentuk generasi Literasi Digital, yang memiliki karakter, berkualitas dan memiliki memiliki daya saing tinggi. Kemudian memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA.

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.(*) 

  • Bagikan