Pelantikan KKST Kaltara, Buka Peluang Kerja Sama Dua Gubernur 

  • Bagikan

FAJAR, TARAKAN – Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kalimantan Utara (Kaltara) membeberkan rencana kedatangan sejumlah kepala daerah dari Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Juli 2023 mendatang. Di antaranya, Gubernur Sultra Ali Mazi, Pj Bupati Buton Basiran, Bupati Wakatobi Haliana, Bupati Muna L.M. Rusman Emba dan Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga.

Adapun kedatangan sejumlah kepala daerah dari Sultra itu untuk menghadiri langsung pelantikan Pengurus Wilayah (PW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kaltara, Pengurus Daerah (PD) KKST Tarakan, Nunukan dan Malinau yang diagendakan di Tarakan. “Paling utama, penyerahan simbolis dari Gubernur Sultra ke Gubernur Kaltara mengenai warga Sultra di Kaltara. Kami sudah berkoordinasi dengan instansi, termasuk Pemkot Tarakan. Di penyambutan, akan ada tarian khas daerah, Tidung. Pelantikan akan digelar di Tarakan Plaza, 15 Juli 2023,” ujar Ikma, sekretaris PW KKST Kaltara, Jumat (16/6) malam.

Pelantikan ini juga akan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, akademisi, dan organisasi masyarakat Kaltara. “Tamu daerah di Kaltara, 40-an undangan VIP. instansi pemerintah, akademisi, ormas, tokoh masyarakat dan ormas,” ujar Ikma.

Wabendum KKST Kaltara, Misyadi menambahkan, dalam pelantikan akan diisi pentas kesenian dari Sultra. Lagu dari tiga etnis, Tolaki, Muna dan Buton. Tarian penyambutan atau pembukaan. Begitu juga tari lulo di puncak acara.

“Sebuah harapan dengan adanya KKST Kaltara baru pertama kali ini. Kami yang berasal dari Sultra sangat bangga dengan pembentukan ini. Selama ini, kita tidak saling mengenal, bahwa warga-warga dari Sultra banyak yang berdomisili di Kaltara. Merangkul semua warga Sultra. Ke depan bisa saling bahu membahu, menjalin silaturahmi yang lebih kuat lagi. Dan juga bisa berpartisipasi membantu pemerintah, provinsi, kabupaten/kota ke depan,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua KKST Kaltara, Jufri berharap KKST dapat terus menguatkan kontribusinya terhadap Kaltara. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Ini dalam rangka silaturahmi, menguatkan kita. Warga Kaltara dengar berbagai latar belakang, tentu ingin Kaltara berubah, maju dan sejahtera. Dan semakin baik di masa depan,” kata Jufri.

Sultra dan Kaltara juga berpeluang besar untuk menjalin hubungan dari berbagai sektor. Jufri mencontohkan, kehadiran Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kaltara yang dalam tahap pembangunan, di dalamnya akan ada smelter. Di Sultra bahan baku seperti nikel cukup besar. “Ini peluang yah. Tapi tentu harus disambut, dijembatani,” ulasnya.

Sultra juga memiliki potensi dari sisi peternakan, produksi aspal dan beberapa hal lainnya. “Belum lagi di bidang pendidikan yah. Seperti kita ketahui Fakultas Ekonomi-Bisnis Universitas Haluoleo Kendari dan Universitas Borneo Tarakan sudah meletakkan nota kesepahaman, dalam hal pengabdian masyarakat. Menjadi peluang bagi mahasiswa di Kaltara, begitu pun mahasiswa dari Sultra,” imbuhnya. (*) 

  • Bagikan