FAJAR, TARAKAN – Unit Radiologi RSUD dr. H Jusuf SK memiliki beberapa alat canggih konvensional yang mampu mengekspose hasil scan diagnosa penyakit pada pasien.
Salah satunya Digital Diagnost C50, hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 detik. Secara umum alat ini dapat memeriksa kelainan tulang pada organ tubuh. Tak hanya itu, organ lunak seperti paru-paru, updomain, dan ginjal juga mampu dideteksi dengan alat ini.
“Ada juga yang pakai kontras. Itu ditambah obat pewarna agar jaringannya lebih jelas. Seperti saluran kencing dan bisa juga untuk organ reproduksi,” sebut Kepala Ruangan Radiologi RSUD dr. H Jusuf SK, Muhlis, Kamis (20/7/2023).
Lebih jauh dijelaskannya, alat ini lebih didominasi untuk memeriksa kelainan pada tulang dengan rentang usia bayi hingga lansia. Adapun untuk cara kerjanya pasien yang diperiksa harus diketahui diagnosanya dan dilihat kembali permintaan ekspose dari dokter.
“Kalau diminta dokternya paru-paru kita arahkan pasien untuk tidak mengenakan bahan logam. Harus kita arahkan ganti baju dulu, kita panggil masuk ke dalam ruangan. Jarak penyinaran juga kita atur,” bebernya.
Saat mulai memeriksa pasien, petugas yang berjaga harus masuk ke ruangan operator guna mengatur sinar X yang akan dipancarkan.
Setelahnya itu pasien akan diberikan aba-aba seperti mengatur nafas lalu dilakukan ekspose kurang lebih selama 5 detik. Setelahnya, gambar dari pemeriksaan itu akan keluar.
“Itu sekali ekspose. Tapi biasanya ada juga dokter yang minta dua kali. Biasanya pada kasus yang dicurigai ada tumor,” tutupnya.(*)
