FAJAR, TANJUNG SELOR — Salah seorang siswa berinisial DC SPN Polda Kaltara meninggal dunia. Awalnya siswa tersebut tak tidak sadarkan diri saat melaksanakan olaraga malam, Sabtu, 29 Juli lalu.
Upaya pertolongan hingga ke RSUD setempat pun, sudah dilakukan. Namun nyawa siswa asal Kabupaten Nunukan tersebut tak tertolong.
Kronologis awalnya piket pengasuh mengumpulkan siswa untuk melaksanakan apel malam di depan barak. Lalu pengasuh menyampaikan kepada para siswa agar yang merasa sakit untuk keluar barisan karena akan dilaksanakan giat olaraga malam.
Pada pukul 20.45 wita, para siswa yang merasa sakit dipisahkan membentuk barisan dan menunggu di lapangan apel depan barak (tidak mengikuti olaraga malam).
Sedangkan untuk siswa yang lain diperintahkan untuk melaksanakan lari malam sebanyak 2 (dua) kali putaran sekitar wilayah SPN Polda Kaltara. Dan piket pengasuh menyebar di sekitar jalan yang dilewati siswa untuk dilakukan pengawasan.
Setelah melaksanakan olaraga malam saat hendak memasuki lapangan apel spn kaltara, salah satu siswa dengan inisial DC asal Kabupaten Nunukan sedang dibopong oleh dua orang siswa, dan saat dibopong tiba tiba siswa tersebut tidak sadarkan diri.
Kondisi fisik yang bersangkutan pun sempat diperiksa hingga petugas diperintahkan oleh dokter untuk melakukan pemasangan selang infus. Kemudian jam 22.45 wita Saat dokter datang, kemudian langsung diperiksa dan hasil pemeriksaan siswa tersebut mengalami penurunan kesadaran yang diduga akibat headstroke.
Siswa tersebut lalu dirujuk ke RSUD Malinau dan langsung mendapat penanganan intensif. Namun nyawa siswa tersebut tak tertolong dan pukul 02.50 DC dinyatakan meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat membenarkan hal tersebut. Meski begitu belum mau berkomentar banyak atas adanya kasus ini. (*)