FAJAR, BALIKPAPAN – Dalam upaya untuk mendorong Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama
dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan bangga mengadakan Workshop Literasi Digital di Peserta Didik SMP, kegiatan ini di
seleggarakan di gedung kesenian di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada tanggal 9 Agustus 2023.
Dengan tema “Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini”, acara ini menegaskan komitmen Kemenkominfo dalam mengatasi penyalahgunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi serta internet.
Hasil dari Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia tahun 2021, yang dikeluarkan oleh Kemenkominfo dan Kata Data Insight Center, menunjukkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan skor 3,49 dari 5,00. Dalam merespon temuan ini, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” yang mengusung materi berdasarkan empat pilar utama literasi digital: kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Workshop ini berhasil menghadirkan enam narasumber yang ahli di bidangnya:
- Bambang Herlandi – Aman Digital
- Wisnugroho Suronto – Etika Digital
- Drs. Elvin Junaidi, M.Si – Budaya Digital
- Ratna Sari – Aman Digital
- Kekeshabila – Cakap Digital
- Irfan Taufik S.Ag., M.Si – Budaya Digital
Salah satu narasumber, Wisnugroho, dalam diskusi tentang etika digital menyatakan, “Internet adalah anugerah, tetapi dapat menjadi bencana jika teknologi hanya
mengendalikan manusia tanpa etika. Etika hadir sebagai panduan bijak yang mengingatkan kita pada hakekat teknologi sebagai anugerah bagi manusia.”
Selanjutnya, Bambang Herlandi membahas materi tentang aman digital dan meninggalkan jejak digital. Dalam presentasinya, Bambang Herlandi mengingatkan para peserta tentang pentingnya menjaga jejak digital kita dengan bijak, termasuk dalam berbagi informasi secara daring, memilih tempat yang tepat untuk berbagi, dan mengawasi situs dan tautan yang dikunjungi.
Dilanjut narasumber Kekeshabila, atau akrab dipanggil Keke, berbagi tentang latar belakangnya sebagai seorang beauty content creator. Ia menjelaskan bahwa fokus utamanya adalah dalam bidang kecantikan, fashion, dan berbagai hal yang berkaitan dengan keindahan, pada kegiatan tersembut membahas tentang cakap digital untuk
menjadi konten creator.
“Nah kalau misalnya kalian udah rajin untuk konten setiap hari, konten itu bentuknya video ya bisa apa aja bisa video bisa audio atau blog juga bisa kalau misalnya dulu aku ini salah satu tiga blogger-blogger kita juga ada di sini ya pokoknya dari yang zaman 2010 ke atas itu rata-rata ngontennya lewat blog gitu dan
sekarang lebih mudah diakses lagi jadi makanya sekarang ada podcast ada video ada video tiktok juga jadi lebih beragam gitu loh.”
Kegiatan ini mengundang 6 Sekolah untuk hadir pada acara tersebut, yaitu SMP 14 Balikpapan, SMP 22 Balikpapan, SMP 5 Balikpapan, SMP 7 Balikpapan, SMP 8
Balikpapan, dan SMP 4 Balikpapan. Para peserta workshop diajak untuk memahami betapa pentingnya literasi digital yang komprehensif dalam menghadapi dunia yang semakin terhubung dan kompleks.
Kemenkominfo dan GNLD Siberkreasi akan terus berupaya membangun kesadaran akan etika dan keamanan digital serta mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih bijak
dalam berinteraksi di dunia digital. Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.