FAJAR, TANJUNG SELOR – Staf Ahli bidang Aparatur, Pelayanan Publik, dan Kemasyarakatan, Syahrullah Mursalin mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara terus berupaya mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul.
Hal ini disampaikannya pada Pembukaan Pembekalan Penilaian Potensi dan Kompetensi di lingkungan Pemprov Kaltara tahap kedua tahun 2023, Senin (4/12).
Menurutnya, pembekalan penilaian potensi dan kompetensi dengan Computer Assisted Competency Test Badan Kepegawaian Negara (CACT-BKN) merupakan hasil dari implementasi sistem merit. Tujuannya, untuk mewujudkan SDM ASN yang unggul.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, pemerintah indonesia telah mencanangkan manajemen ASN berbasis sistem merit dengan mengedepankan manajemen talenta sebagai kegiatan prioritas,” terangnya.
Ia menjelaskan, sistem merit adalah sebuah pemerintahan yang dikelola oleh orang-orang yang diseleksi berbasis pada kemampuan atau kecakapan yang dimilikinya, yaitu kualifikasi, kompetensi, dan kualitas kinerja setiap pegawai.
Dalam pelaksanaannya, pengembangan talenta ASN menjadi keharusan untuk mewujudkan SDM yang kompeten dan berkualifikasi.
“Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melaksanakan sistem merit di instansi pemerintah yang sejalan dengan perkembangan manajemen SDM adalah pembangunan talent pool,” imbuhnya.
Ia berharap, seluruh ASN yang mengikuti kegiatan ini dapat mengikuti dengan serius dan sunggu-sungguh.
“Pahamilah dengan baik apa yang disampaikan oleh narasumber dan laksanakan tes dengan jujur dan objektif,” tutupnya.
Sebanyak 1.734 PNS pejabat administrasi dan jabatan fungsional umum di lingkungan Pemprov Kaltara mengikuti penilaian potensi dan kompetensi dengan CACT-BKN tahap II hingga 5 hari kedepan. Hadiri dalam acara tersebut, Asesor SDM Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Purwanto, Plt BKD Kaltara Andi Amriampa, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Jaini , dan Plt. Dishub Kaltara Andi Nasuha.
Asesor SDM Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Purwanto mengatakan, hal ini penting dilakukan agar setiap instansi membangun data base, utamanya tentang peta kompetensi para pegawai. Dalam data tersebut termuat lengkap mulai dari kompetensi hingga jenjang karier.
“Di dalamkan ada 8 kompetensi, mulai dari integritas, pelayanan publik, hingga kriteria kompetensi lain yang dibutuhkan oleh seluruh ASN. Target kita memang adalah jabatan administrator karena jumlahnya yang relatif banyak,” tambahnya. (*)