TANJUNG SELOR, DISWAY – Dalam Rapat Evaluasi Pengendalian Pembangunan Tahun 2023 di Aula Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) disampaikan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulungan cenderung mengalami kenaikan tiap tahunya.
Bupati Bulungan, Syarwani.,S.Pd.,M.Si dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih pada pimpinan OPD, camat, lurah, kepala Puskesmas dan seluruh ASN Bulungan. Hingga akhir tahun 2023 dapat melaksanakan seluruh program kegiatan yang telah tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2023.
Selain itu dirinya juga mengapresiasi postur APBD Bulungan yang cenderung mengalami tren kenaikan. Terlihat dari postur APBD tahun 2021 senilai Rp 1 triliun lebih, tahun 2022 mengalami kenaikan Rp 1,2 triliun, tahun 2023 mencapai 1,5 triliun, sedangkan tahun 2024 mengalami kenaikan cukup signifikan mencapai Rp 1,9 triliun.
“Alhamdulillah APBD 2024 bisa kita sepakati lebih awal dengan DPRD Bulungan sehingga pada 15 November 2023 lalu kita telah menerima dokumen pengesahan APBD Bulungan Tahun 2024 sebesar Rp 1,9 triliun,”terangnya, Senin (4/12/2023).
Artinya, melihat postur besar APBD Bulungan dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan merupakan kinerja baik yang telah dicapai. Ketika sektor pendapatan bisa dimaksimalkan yang berimbas pada meningkatnya postur APBD tentu membuka peluang semakin banyak kegiatan yang bisa diakomodir tiap tahunya.
“Sehingga saya sangat berterimakasih pada seluruh perangkat daerah dengan apa yang telah kita raih hari ini. Dengan semakin membaiknya postur APBD Bulungan secara keseluruhan. Menandakan keberhasilan seluruh elemen perangkat daerah bukan kerja bupati atau wakil namun kerja kolektif kita semuanya,”ungkap bupati.
Termasuk ketergantungan sumber pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun APBD Provinsi Kaltara untuk membantu membiayai program kegiatan yang telah disusun oleh Pemkab Bulungan.
“Memacu peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) ataupun dari semua sisi sumber pendapatan lain yang sah juga terus dilakukan untuk terus meningkatkan postur APBD kita,”terangnya.
Selain itu bupati mengingatkan, semua perangkat daerah dengan telah disepakati lebih awal dokumen APBD Bulungan tahun 2024. Disisi lain kita menuntaskan pekerjaan di 2023, bersamaan masuk proses penyiapan menghadapi anggaran 2024.
“Idealnya pada 2 Januari 2024 itu sudah ada kegiatan yang sudah louching, artinya apa segala dokumen administratif pengadaan barang dan jasa untuk 2024 sudah disiapkan lebih awal. Sehingga tidak ada lagi lelang kegiatan di bulan Agustus atau September,”tegasnya.
Menurutnya, selama ini dirinya sering menemui kegiatan dengan alokasi anggaran kecil antara Rp 100 hingga Rp 200 juta. Proses pelelangan justru mendekati akhir tahun, padahal kegiatan tersebut bisa dilaksanakan pada triwulan pertama tiap tahun anggaran.
Kegiatan padat karya yang melibatkan partisipasi masyarakat. Harusnya lebih cepat dilaksanakan untuk menciptakan peluang pendapatan untuk masyarakat.
“Saya harap tidak ada persepsi atau paradigma kita program kegiatan kecil dilelang saaat akhir tahun anggaran. Justru itu kita kedepankan, bersamaan dengan program kegiatan yang membutuhkan waktu panjang,”pugkasnya(*)