FAJAR, TANJUNG SELOR – Dalam upaya meningkatkan produksi hasil pertanian sesuai visi Kabupaten Bulungan berdaulat pangan, maju dan sejahtera ada beberaapa laangkah strategis yang dilakukan. Salah satunya peningkatan produktivitas, perluasan lahan, pengurangan dampak iklim, penguatan kelembagaan petani, hingga program jalan tani yang terus dikebut.
Bupati Bulungan, Syarwani.,S.Pd.,M.Si saat ditemui dikantornya belum lama ini menjelaskan. Berbagai langkah strategis telah dilakukan Pemkab Bulungan untuk mencapai visi Bulungan berdaulat pangan maju dan mandiri.
Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, selama ini telah dilakukan pendirian Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman dan Sumber Daya Terpadu (SLPTT), perbaikan penggunaan varietas tanaman, pemupukan berimbang, baik pupuk organik maupun bio hayati termasuk pengelolaan air.
“Untuk perluasan lahan pertanian, kita telah lakukan optimalisasi penggunaan lahan dengan pengembangan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) dan Jaringan Irigasi Desa (JIDES) juga pembangunan sumur pompa dan dam atau embung,”rincinya.
Pengurangan dampak iklim terkait resiko, telah dilakukan pengendalian Organisme Penganggu Tanaman (OPT), mengurangi kehilangan hasil (susut) pada saat panen dan pengolahan hasil panen serta Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Untuk penguatan kelembagaan bagi petani Pemkab Bulungan menyediakan kredit dan energi untuk ketahanan pangan, lembaga mandiri dan mengakar pada masyarakat. Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk permodalan petani serta lembaga distribusi pangan masyarakat untuk pemasaran produk pertanian.
Selain itu untuk memudahkan akses mobilitas hasil pertanian, Pemkab Bulungan juga tengah serius membangun Jalan Usaha Tani (JUT) bekerjasama dengan Komando Resor Militer (Korem) 092/Maharajalila dan juga Komando Distrik Militer (Kodim) 0903/BLG.
“Pembangunan jalan usaha tani bersama Korem dan Kodim tahun ini (2023) akan dilanjutkan pada 2024. Meski nantinya ada beberapa pemindahan lokasi yang ada,”terangnya.
Termasuk perbaikan jembatan wilayah transmigrasi dari Satuan Pemukiman (SP) 1 hingga Sp 10 Tanjung Buka.
“Ada 10 jembatan yang akan dibangun dengan konstruksi kayu nantinya. Jembatan penghubung utama pemukiman antar wiayah transmigrasi,”ujarnya.
Untuk JUT yang masih dikerjakan dan terus dikebut oleh Kodim 0903/Bulungan, diwilayah Kecamatan Tanjung Palas Utara, wilayah Desa Pimping sepanjang lebih dari 5 kilometer. Termasuk JUT di wilayah Tanjung Palas Timur yang dikerjakan Korem.
“Pembuatan jalan usaha tani di wilayah sentra pangan, adalah bentuk dukungan dan langkah menyiapkan apa yang dibutuhkan oleh petani. Diharapkan dengan mudahnya mobilitas pertanian selain dapat meningkatkan produktivitas pertanian juga meningkatnya perekonomian masyarakat,”pungkasnya.
Sebagai informasi luas baku lahan Kabupaten Bulungan menurut data Simluhtan 2021 yang berpengairan (irigasi) seluas 3.975 ha, yang terdiri dari lahan ber-irigasi teknis seluas 270 ha (terluas berada di Kecamatan Tanjung Palas Timur 150 ha) dan non teknis 3.750 ha (terluas berada di Kecamatan Tanjung Palas Tengah 2.032 ha).
Berikutnya lahan tidak diusahakan seluas 210 ha (terluas berada di Kecamatan Peso Hilir 130 ha). Tegal atau kebun luas lahan mencapai 5.415 ha (terluas berada di Kecamatan Sekatak 1.504 ha). Tadah hujan seluas 2.569 ha (terluas berada di Kecamatan Tanjung Palas 815 ha).
Potensi ladang atau huma mempunyai luasan 5.872 ha (terluas berada di Kecamatan Tanjung Palas Tengah 1.112 ha) dan potensi lahan yang bisa dimanfaatkan dalam rangka ketahanan pangan meliputi pula lahan Perhutani yang mempunyai potensi luasan 241.087 ha (terluas berada di Kecamatan Tanjung Palas Tengah 202.401 ha).(***)