TANJUNG SELOR – Pemenang Sayembara Desain Islamic Center Tanjung Selor, Jumat (15/12) diumumkan. Desain Islamic Center yang dibuat oleh Jaril, ST telah mencuri perhatian keenam dewan juri dan menyisihkan 56 karya peserta lainya.
Pria asal Tanggerang Selatan ini membuat desain Islamic Center dan menamainya sebagai Serambi Madani. Oleh karena itu Jaril berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 75 Juta dan disusul oleh Yulya Purnama Bakti dengan Qasyam Islamic Center sebagai juara 2 yang berhak mendapatkan Rp 50 Juta dan Dany Nugroho dengan karya Menjalin juara 3 sebesar Rp 25 Juta.
Selain itu, dua karya lainya sebagai juara harapan I dan II berhak mendapatkan uang pembinaan masing-masing Rp 5 Juta yakni Sugiarto dengan Lingkar Kayan Beriman dan Daniel Ricardi bersama Al minhaj.
Penilaian Sayembara Desain Islamic Center ini berdasarkan Kerangka Acuan Kerja Sayembara yang meliputi kriteria perancangan,kapasitas bangunan,data teknis dan ruang lingkup sayembara.
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalimantan Utara (Kaltara), Syaifullah Djamal mengatakan, desain Islamic Center Tanjung Selor inilah yang nanti akan diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas PUPR-Perkim) Kaltara.
“Ini kan Desain, tematik tentu nantikan akan ada perubahan saat masuk dalam konstruksi, namun ini merupakan gambaran awal,” kata Syaifullah, (16/12).
Syaifullah juga menerangkan, untuk keputusan nanti tetap ada pada Dinas PUPR-Perkim dan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
“Tentunya pasti akan ada pertimbangan yang nanti dapat memengaruhi, baik dari segi cost maupun lainya,” lanjut ketua IAI Kaltara yang baru dikukuhkan ini.
Pelaksanaan Sayembara Desain Islamic Center ini sesuai dengan peraturan lembaga Kebijakan
Pengadaan barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 2 Tahun 2021 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sayembara/Kontes, serta ketentuan yang
berlaku dalam organisasi Ikatan Arsitek indonesia.
Dalam hal ini, Syaifullah juga berharap agar nantinya lahir juga bibit-bibit arsitek profesional dari Kaltara dan membantu dalam pembangunan daerah.(*)
