FAJAR, TANJUNG SELOR — Manajemen Rumah Sakit Daerah dr. H. Soemarno Sosroatmodjo (RSDSS) Tanjung Selor terus berupaya membenahi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Targetnya adalah kepuasan masyarakat dalam menerima layanan kesehatan yang telah diberikan.
Saat Coffer Morning bersama media di Kab Bulungan, Sabtu, 3 Februari, Direktur RSDSS, dr. Widodo Darmo Sentono menyampaikan beberapa harapan kedepannya supaya pelayanan Rumah Sakit semakin maju, baik pelayanan, penataan fasilitas maupun sistem manajemen.
Kegiatan ini juga dijadikan ajang manajemen RSDSS untuk mendengar tentang permasalahan dalam pelayanan serta saling memberi masukkan untuk perbaikan layanan kesehatan guna mencapai pelayanan yang lebih baik.
“Kami terbuka untuk setiap masukan, kritik dan saran, karwna sejalan dengan slogan kami Berbenah Melayani,” kata dr Widodo, di aula Lantai II RSDSS Tanjumg Selor, pagi tadi.
Dalam kegiatan coffee morning tersebut, dr Widodo turut menyampaikan pencapaian yang telah diraih RSDSS sebagai upaya peningkatan kualitas rumah sakit.
Diantaranya kata dia, adalah pelayanan cuci darah, dengan jumlah alat yang semakin bertambah. Saat ini ada lima unit alat cuci darah yang dioperasikan dengan total pasien yang ditangani mencapai 31 orang.
Kemudian ada fasilitas CT Scan sudah ditambah menjadi 128 slices, serta adanya penambahan armada ambulance jenazah. Sejalan dengan upaya RSDSS meningkatkan layanan pada pasien, ia mengaku kika kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan di rumah salit turut meningkat.
Hal tersebut bisa dilihat dari peningkatan pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Meski tidak merinci lebih dalam, Widodo mengatakan ada penambahan sekitar 200an lebih pasien rawat inap yang dilayani dan 6.000an pasien rawat jalan.
“Demamd (kebutuhan) tinggi. Ada peningkatan Artinya rumah sakit dibutuhkan karena memang masih satu-satunya,”ungkap Widodo.
Di sisi lain, Kabid Pelayanan, dr Widya menyampaikan komitmennya untuk terus melakukan peningkatan, khususnya terkaitpelayanan, sarana maupun prasarana rumah sakit.
Salah satu yang kerap dikeluhkan masyarakat kata dr Widya adalah layanan tunggu pasien di Poli yang cukup menyita waktu.
Hal tersebut membuat pasien dari kalangan lansia kewalahan dan tak jarang membuat pasien kapok berobat.
Atas pertimbangan tersebut, dr Widya mengaku manajemen RSDSS dalam waktu dekat akan membuka klinik khusus Lansia.
dr Widya pun mengaku sebagai kepala layanan, pihaknya rutin melakukan monitoring untuk memastikan semua fasilitas dan layanan berjalan baik demi kenyamanan pasien.
“Waktu tunggu, sarana dan prasarana akan terus diperbaiki, monitoring pelayanan juga terus berjalanan,” tegas Widya.
Di sisi layanan Kepala Bidang Pengembangan dan Humas, dr Heriyadi berharap jurnalis senantiasa menyajikan berita maupun informasi yang berimbang agar masyarakat menjadi lebih teredukasi tentang pelayanan rumah sakit.(*)