FAJAR, TANJUNG SELOR – Kegiatan Gelar Produk Unggulan Kecamatan Tanjung Selor yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 1 hingga 2 Maret 2024, bertempat di Pendopo Lapangan Agathis. Menampilkan berbagai macam produk inovatif berbahan lokal mulai dari makanan hingga kerajinan termasuk bahan daur ulang yang bernilai ekonomis tinggi.
Bupati Bulungan Syarwani.,S.Pd.,M.Si saat menutup kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh camat beserta jajaranya, termasuk seluruh kepala desa se – Tanjung Selor yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Tentu kegiatan yang kita laksanakan dua hari ini. Bagian yang tak terpisahkan dari wujud pelaksanaan 15 program prioritas, dari kegiatan ini kita bisa melihat produk unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat pelaku UMKM di Tanjug Selor,”terangnya, Sabtu (2/3).
Kegitan ini tentunya menjadi panggung bagi UMKM untuk menampilkan produk unggulanya.
Hal tersebut tentu sangat sejalan dengan harapan Pemerintah Kabupaten Bulungan. Bagaimana memberikan ruang seluas-luasnya bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya, yang berdampak langsung terhadap pergerakan roda perekonomian masyarakat.
“Kita berharap kegiatan serupa tidak hanya digelar setahun sekali. Saran saya bukan hanya pada momentum tertentu saja, kegitan bisa dilaksanakan bukan hanya di Lapangan Agathis. Bisa juga di space (ruang) Tugu Cinta Damai bisa kita gunakan,”harapnya.
Menurutnya, beberapa waktu lalu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bulungan juga telah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) sekeligus pengawasan pada pelaku UMKM berbasis resiko.
Untuk memastikan para pelalu usaha di Bulungan memiliki legalitas dalam usahanya untuk lebih memantapkan dalam berusaha.
“Hari ini saya tugaskan (DPMPTSP) untuk menginventarisasi kembali para pelaku UMKM. Agar dibantu menyangkut aspek perizianan legal berusaha. Karena ini sangat penting sehingga produk yang dihasilkan ini benar-benar dalam pengawasan dan sesuai ketentuan serta regulasi yang berlaku,”jelas bupati.
Bupati juga memastikan, tidak ada pungutan biaya apapun dalam proses pengurusan perizinan berusaha.
“Saya tegaskan kembai tidak ada pungutan satu rupiah pun, untuk memperoleh Nomor Izin Berusaha (NIB) di kantor DPMPTSP. Jika ada hal yang menyangkut birokasi yang memperlambat prosesnya termasuk pungutan (biaya tertentu). Tolong laporkan pada saya secara langsung,”tegasnya.
Ditegaskan kembali, oleh bupati pada DPMPTSP beserta jajaraanya agar memastikan setiap pelayanan perizinan berusaha UMKM tidak menyulitkan.
“Sudah saya sampaikan pada bu Kadis DPMPTSP pastikan layanan ini jangan sampai menyulitkan masyarakat terutama UMKM,”ulasnya.
Termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes), berkaitan dengan produk makanan yang higienis, jaminan kesehatan layak konsumsi terhadap produk makanan yang dihasilkan oleh pelaku UMKM sebelum dipasarkan
.
“Juga tolong dibantu berkaitan pengurusan PIRT (Perizinan Produk Industri Rumah Tangga) termasuk BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) para UMKM kita yang diurus secara berjenjang, Agar produknya memiliki jaminan mutu dan kesehatan yang jelas,”ungkapnya.
Bupati juga mengapresiasi kerja keras dari DPMPTSP beserta jajaranya yang tidak hanya membuka layanan perizinan di kantornya pada hari kerja. Bahkan diluar ari kerja juga membuka layanan perizinan terutama di tiap kegiatan Tebu Kayan.
“Saya apresisasi yang dilakukan oleh DPMPTSP beserta jajaranya yang hadir setiap minggu di Tebu Kayan. Orang mengurus izin tidak hanya saat jam kerja dikantor, termasuk di hari Minggu saat Tebu Kayan. Hal tersebut butuh komitmen yang luas biasa,”ujarnya.
Mendekati bulan suci Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024, yang tinggal beberapa hari lagi. Bupati berharap para pelaku UMKM Bulungan juga selalu memanfaat teknologi dalam pemasaran produknya agar memperluas jangkauan pemasaranya.
“Karena hari ini kita sudah mengarah pada pemesaran berbasis teknologi. Tidak perlu berhadapan langsung semua dapat dipesan melalui handphone,”pungkasnya (*)