PESO HILIR, Nomorsatuutara.id – Kegiatan Safari Ramadan Pemerintan Kabupaten (Pemkab) Bulungan memasuki hari ke 26 Ramadan 1445 Hijriah, dilaksanakan di Masjid Baitul Muhajirin Desa Long Tungu Kecamatan Peso Hilir, Jumat (6/4).
Safari Ramadan kali ini Bupati Bulungan Syarwani,.S.Pd, M.Si didampingi Sekda Bulungan Risdianto S.Pi, M.Si, asisten serta jajaran perangkat daerah lainya.
Selain membangun silaturahmi antara Pemerintah Daerah (Pemda) dengan masyarakat, Safari Ramadan sebagai media menyerap masukan dan aspirasi masyarakat tentang berbagai program pembangunan serta layanan dasar masyarakat yang perlu dihadirkan.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan pula penyerahan dana hibah untuk 4 rumah ibadah untuk GPDI Jemaat Kasih Karunia Desa Long Bang. GKII Desa Nahaya, Mushala Desa Long Lembu. Termasuk penyerahan setifikat Puskesmas Pembantu (Pustu) Prima Desa Long Tungu dan 1 unit mobil ambulan.
Dalam sambutanya bupati mengucapkan terimakasih atas kontribusi seluruh elemen masyarakat Desa Long Tungu secara umum Kecamatan Peso Hilir dalam berbagai program pembangunan di Kabupaten Bulungan.
“Semoga dengan kerjasama yang kita laksanakan sejak 2021 hingga hari ini. Dapat terus kita laksanakan dalam rangka menghadirkan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat Peso Hilir dan Bulungan secara umum,”ungkapnya.
Dirinya mengakui masih banyak hal mendasar yang belum bisa dihadirkan secara maksimal di masyarakat. Namun dengan peran serta masyarakat dalam menciptakan situasi kondusif menjadi modal utama dalam mensukseskan berbagai program pembangunan di Bulungan.
“Permohonan maaf masih banyak yang belum bisa kita laksanakan. Saya sagat sadar frekuensi saya datang kesini (Peso Hilir) masih sangat terbatas. Bukan berarti melupakan masyarakat Desa di Peso Hilir, semua hanya persoalan waktu, kita harus berbagi,”terangnya.
Merespon masukan dan keluhan masyarakat di 3 Kecamatan di Hulu Sungai Kayan, terkait layanan administrasi kependudukan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menginstruksikan Disdukcapil Bulungan agar diperintahkan membuka layanan jemput bola khususnya di 3 Kecamatan di Hulu Sungai Kayan.
“Insya Allah saya minta tahun ini (2024) ada layanan mobile yang langsung bisa merekam melayani administrasi kependudukan langsung ke desa-desa di Hulu, Sungai Kayan,”tegasnya.
Sehingga, harapan bupati tidak ada lagi masyarakat di Hulu Sungai Kayan. Harus ke Tanjung Selor dengan biaya lebih dari Rp 1 juta, hanya untuk mengurus administrasi kependudukan.
“Harapanya tidak ada lagi masyarakat Long Tungu dan masyarakat di Hulu Sungai Kayan. Turun ke Tanjung Selor hanya untuk mengurus dokumen administrasi kependudukan,”tuntasnya. (*)