FAJAR, TANJUNG SELOR – Pemprov Kaltara telah mengumumkan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) beberapa waktu lalu. Meski begitu, masih dilakukan pendataan oleh BKD Kaltara, menjadikan formasi yang diumumkan belum secara detail.
Plt Kepala BKD Kaltara, Andi Amriampa mengatakan telah mengumumkan pelaksanaan rekrutmen Calon ASN dengan jumlah total 1.468 posisi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.403 adalah untuk Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 65 posisi untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Jumlah itu, belum.secara detail, yang artinya belum dirincikan formasi untuk Tenaga Guru, Kesehatan maupun Teknis. Proses rekrutmen ini merupakan bagian dari skenario pengangkatan non-ASN yang bertujuan untuk menyelesaikan database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Sebelumnya, telah terdapat pengangkatan PPPK Guru sebanyak 1.680 orang, sehingga sisa yang perlu diselesaikan pada tahun 2024 ini adalah 1.403 posisi,” bebernya, Selasa (16/4).
Hingga saat ini, proses input jenis informasi masih diperpanjang hingga tanggal 20 April 2024. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan untuk menyelesaikan data yang sebelumnya masih dalam bentuk gelondongan atau jumlah keseluruhan yang disampaikan. Secara teknis, formasi yang disusun berdasarkan kualifikasi standar kompetensi jabatan telah digodok dalam organisasi Anjab ABK (Analisa Jabatan dan Analisis Beban Kerja).
“Ini menunjukkan komitmen BKD Kaltara untuk menyesuaikan formasi dengan kebutuhan dan standar kompetensi yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Di samping itu, terdapat beberapa tahapan dalam proses pengadaan ini. Tahapan pertama, yang merupakan domain BKN, adalah untuk sekolah kedinasan yang akan dimulai pada periode Juni hingga Agustus. Sedangkan periode kedua, yang mencakup bulan September, Oktober, dan November, akan fokus pada proses pengadaannya. Proses pengangkatan sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada Januari 2025.(*)