FAJAR, TANJUNG SELOR – Penanganan infrastruktur di Tanah Kuning terus menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Bulungan. Oleh sebab itu, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Hal ini disampaikan Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si saat menerima kunjungan Kepala BPJN Kaltara, Nikolaus Ambrosius Gai Botha beserta rombangan, Kamis (16/5/2024).
“Alhamdulillah hari ini, bisa bertemu dengan kepala BPJN Kaltara. Banyak hal yang kita diskusikan, terkait kondisi infrastruktur, terutama pembangunan yang dilakukan oleh BPJN di wilayah Kabupaten Bulungan,”ungkapnya.
Menurutnya, BPJN Kaltara saat ini sedang mengerjakan pembangunan jalan dari Tanjung Selor menuju wilayah KIPI Tanah kuning yang berada di Kecamatan Tanjung Palas Timur.
“Tahun ini masih terus berlanjut, dan itu menjadi hal yang kita perjuangkan bersama dengan kondisi keuangan daerah yang belum maksimal. Untuk bisa dilakukan peningkatan,”kata bupati.
Dijelaskan bupati, sejak tahun 2023, intervensi peningkatan jalan menuju Tanah Kuning telah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui BPJN Kaltara. Bahkan sebagian ruas jalan sudah bisa dinikmati masyarakat.
“Hal tersebut tidak lepas dari usulan yang dilakukan oleh Pemkab Bulungan pada Menteri PU melalui BPJN Kaltara. Alhamdulillah respon dan dukungan kementerian sangat bagus,”katanya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk kolaborasi dan sinergisitas antara Pemda dan BPJN Kaltara. Pemda juga telah mengajukan bantuan pembangunan jembatan yang berada di Teras Baru menuju Salimbatu untuk bisa dibiayai oleh APBN melalui BPJN Kaltara.
“Jembatan di Desa Teras Baru menuju Salimbatu yang masih berkontruksi kayu kita usulkan pembanguanya melalui BPJN Kaltara,”ulasnya.
Selain itu, Pemkab Bulungan tahun ini juga masih melanjutkan pembangunan Jalan Salimbatu sepanjang 5 kilometer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulungan 2024.
Disisi lain, Kepala BPJN Kaltara Nikolaus Ambrosius Gai Botha menyampaikan apa saja yang dibahas bersama bupati.
“Yang kita bahas menyangkut dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur khusunya jalan dan jembatan di Kabupaten Bulungan,”katanya.
Dikatakan, hal pertama yang sudah dilakukan berkaitan peningkatan badan Jalan dari Tanjung Selor menuju Tanjung Palas Timur, Tanah Kuning.
“Dari tahun lalu sudah berjalan. Tahun ini mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada alokasi kembali. Angka pastinya belum terlalu hafal, yang jelas diatas Rp200 Miliar,”ungkapnya.
Dengan target pengerjaan panjang jalan mencapai 40 kilometer, sekitar 10 kilometer sudah dapat terselesaikan.
“Rentang jalan sekitar 40 kilometer, 10 kilometer sudah selesai sisanya ditangani tahun ini. Karena kegiatan ini dibagi beberapa paket kegiatan,”ulasnya.
Nikolaus menambahkan, status aset jalan dari Tanjung Selor menuju Tanah Kuning merupakan asset milik Pemda Bulungan.
“Prinsip dari Impres jalan daerah, ada saatnya nanti kami kembalikan ke yang memiliki aset untuk pemeliharaan dan lainya,”jelanya.
Untuk kendala yang dihadapi dalam proses mempercepat penyelesaian peningkatan jalan menuju Tanah Kuning. Menurut Nikolaus sejauh ini masih berjibaku dengan ketersediaan batu pecah yang harus dikirim dari Palu Sulawesi Tengah.
“Kendala umumnya material batu pecah baik untuk stuktur fondasi dan maupun aspal, sebagian besar masih didatangkan dari Palu.Sulawesi Tengah,”pungkasnya (*)