FAJAR, TANJUNG SELOR — Kepala dinas kesehatan (Dinkes) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kaltara, Yuan Erenst S. menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap demam berdarah.
Penyakit tersebut cukup membahayakan, apalagi saat ini sudah masuk musim hujan. “Dari lima kabupaten atau kota itu paling banyak kasus berada di kota Tarakan,” jelasnya.
“Setelah Tarakan, paling banyak temuan kasus berada di Nunukan, Bulungan, Malinau dan terakhir di Tana Tidung,” sebutnya lagi.
Yuan menyebutkan, untuk di Kaltara saat ini tercatat ada sekitar 50 kurang lebih kasus DBD, dengan tingkat kematian 4 kasus yang tersebar di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan. Hal ini harus jadi atensi serius masyarakat.
“Kita harus lakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menguras, mengubur dan membersihkan tempat-tempat yang ada genangan air. Ini paling efektif,” ungkapnya.
Bahkan lanjut dia, masyarakat juga harus rajin-rajin membersihkan, mengubur barang bekas dan menguras tempat air, termasuk menjaga lingkungan untuk memastikan tidak ada genangan air.
Pastinya, berbagai upaya akan terus dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk menangani dan mencegah ancaman berbagai penyakit.(*)