FAJAR, TARAKAN — Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara mengadakan Rapat Persiapan Pekan Daerah (PEDA) KTNA Provinsi Kalimantan Utara, yang digelar di Hotel Galaxy Kota Tarakan, pada hari Jumat pagi (06/09/2024) .
Rapat ini, dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, yang diwakili oleh Plh.Asisten Bidang Perekonomian Dan Pembangunan-Burhanuddin, S.Sos., M.Si, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Kalimantan Utara-Ir.Heri Rudiyono, M. Si, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional-Ir.H.Mohamad Yadi Sofyan Noor, SH, Pengurus Kontak Tani Andalan Provinsi Kalimantan Utara maupun Tingkat Kabupaten/Kota, dan Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
Dalam pembukaannya Kepala DKP Kaltara, mengucapkan selamat akan terpilihnya Kepala KTNA Provinsi Kalimantan Utara, beserta susunan kepengurusan yang baru saja dilantik, periode 2024-2029. Selain itu Heri juga menjelaskan bahwa DKP sebagai perpanjangan tangan pemerintah, siap untuk membaca-up semampunya.
“Sekarang, para Pengurus KTNA itu ibaratkan membawa perahu KTNA untuk berlayar mengarungi samudera luas, dalam rangka menaikkan seluruh petani nelayan terangkut kapal KTNA menjadi petani nelayan sejahtera” ucap Heri.
Plh.Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kaltara Burhanudin menyampaikan sambutan serta arahannya, untuk mewakili Gubernur Kalimantan Utara dalam Rapat PEDA kali ini.
“Kita bersyukur, bahwa KTNA hadir sebagai salah satu organisasi yang didirikan untuk mensejahterakan petani dan nelayan di Indonesia. Yang berfokus pada pengembangan kapasitas, penyuluhan dan advokasi bagi para pelaku utama di sektor pertanian dan perikanan, serta berperan dalam menghubungkan dengan berbagai program dan sumber daya, untuk mendukung keberhasilan” ucap Burhanuddin.
Rapat Persiapan Pekan Daerah III Provinsi Kalimantan Utara ini, dipimpin oleh Ketua KTNA yang baru dilantik, Robinson. Dan dalam rapat pagi ini pun, Robinson menjelaskan perencanaan dan agenda apa saja yang sudah disiapkan untuk penyelenggaraan Pekan Daerah III tahun 2025, yang mana Kota Tarakan akan menjadi tuan rumah nantinya.
Dari Pekan Daerah sebelumnya yang telah diselenggarakan tahun 2014 dan 2019, Pekan Daerah III sangat diharapkan akan jauh lebih berbeda, dikarenakan di 2024 ini sudah menjadi era modern yang mana perkembangan teknologi juga sudah merambah ke sektor Tani dan Nelayan. Dan Robinson juga mengharapkan teknologi modern ini juga menarik minat para anak muda generasi millennial agar dalam PEDA nanti bisa unjuk gigi sebagai “Pemuda Petani Berdasi Millenial”, ujarnya.
Dalam wawancaranya pada Tim Liputan, Robinson menyebutkan bahwa, “Telah menghasilkan beberapa hal kesepakatan apa yang dilakukan dalam PEDA III Kaltara. Salah satunya melakukan promosi-promosi hasil-hasi produk Kaltara, pertanian, perikanan serta produk hasil budaya seperti batik. Dan ini menjadi ikon Kaltara, kita sampaikan pada pemerintah, kalau kami para petani butuh diberdayakan, diayomi butuh perlindungan oleh pemerintah dan negara”.
Lebih jauh lagi, Robinson juga menjelaskan bahwa, “Saat PEDA I itu dilaksanakan, terlihat kurangnya antusias para petani karena KTNA sendiri baru terbentuk dan Kalimantan Utara juga baru seumur jagung. Di PEDA II mulai terasa antusias karena telah mencapai 300-400 peserta pada saat itu.
Dan PEDA III ini, telah masuk era teknologi membuat tantangan baru yang menargetkan usia produktif. Kita tampilkan anak-anak millenial yang memiliki niat dan bakat menjadi petani. Pemerintah saat ini terancam ekonomi, siapa yang menyelamatkan ekonomi kalau bukan anak muda atau disebut petani millenial” tutupnya.
