FAJAR, TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, M.Hum, hadir dalam acara Penyerahan Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024 dan Seminar Pengelolaan K3 di Perusahaan, yang berlangsung di gedung gadis, Kamis (12/9).
Dalam sambutannya, Gubernur Zainal mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Ia menegaskan dalam penerapan K3 dibutuhkan komitmen bersama semua pihak untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
“Acara ini bukan sekadar bentuk penghargaan bagi perusahaan yang berhasil menjaga keselamatan karyawan, merupakan bukti nyata perhatian dan keseriusan kita dalam mengelola K3 di tempat kerja,” katanya.
Gubernur Zainal mengatakan pemberian penghargaan K3 bertujuan agar memotivasi perusahaan, pemerintah daerah, dan pekerja untuk mengimplementasikan K3 dengan lebih baik.
Dia menyoroti tantangan besar terkait penyakit akibat kerja, khususnya HIV – AIDS. Menurutnya penyakit ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan pekerja, tetapi juga berdampak signifikan pada produktivitas perusahaan.
“HIV – AIDS merupakan penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya, dan kasusnya di Indonesia terus meningkat. Lebih dari 85 persen pengidapnya berada di usia produktif, yang merupakan tulang punggung dunia usaha. Ini jelas menjadi ancaman besar bagi sektor ketenagakerjaan kita,” tegasnya.
Karena itu gubernur menyerukan pentingnya edukasi penyakit HIV – AIDS di masyarakat, terutama untuk menghilangkan stigma negatif di lingkungan kerja. Dalam dunia usaha, kata Zainal, perlu mendukung berbagai program pencegahan HIV – AIDS demi menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Dalam acara tersebut, sebanyak 12 perusahaan berhasil mendapatkan penghargaan Zero Accident Award atas pencapaian nihil kecelakaan kerja, dan 3 perusahaan menerima penghargaan P2HIV – AIDS berdedikasi dalam pencegahan dan penanggulangan HIV – AIDS di tempat kerja.
Imbuhnya, peningkatan perusahaan yang meraih penghargaan menunjukkan kesadaran yang semakin tinggi terhadap pentingnya K3. “Saya berharap lebih banyak perusahaan dapat mengikuti langkah ini dan memperkuat manajemen K3 di tempat kerja mereka,” ujarnya.
Oleh karena itu, Gubernur Zainal mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik dari pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat, terus berkolaborasi memperkuat budaya K3 untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.
“Saya harap melalui seminar ini, kita semua bisa mendapatkan wawasan baru mengenai pengelolaan K3 di perusahaan. Mari kita jaga keselamatan di tempat kerja dan terus berupaya menciptakan dunia usaha yang berkelanjutan,” tuntasnya.
Turut hadir diantaranya Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Suriansyah, M.AP, jajaran kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltara, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Bulungan dan BPJS Kesehatan Bulungan, perwakilan perusahaan serta praktisi K3.