TANA TIDUNG — Gereja Katolik Santo Paulus di Tideng Pale yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tana Tidung tahun 2022, dilaporkan mengalami kerusakan di bagian plafon meski belum genap setahun digunakan.
Proyek ini awalnya diharapkan menjadi pusat kegiatan rohani bagi umat Katolik di wilayah tersebut. Namun, munculnya kerusakan pada plafon, seperti retakan hingga bagian yang terlepas, menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas pengerjaan bangunan.
Umat yang rutin beribadah di gereja menyatakan kekecewaan atas kondisi ini. “Gereja baru saja dibangun, tetapi sudah ada kerusakan. Ini sangat mengecewakan,” ujar salah satu jemaat yang enggan disebutkan namanya, dikutip Kaltara A1.
Kerusakan tersebut memicu pertanyaan tentang mutu material dan pengawasan selama pembangunan. Pihak kontraktor yang mengerjakan proyek ini diminta segera memperbaiki sebelum kerusakan semakin parah dan membahayakan.
Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui dinas terkait menyatakan akan melakukan investigasi. Gereja ini dibangun menggunakan dana APBD 2022 sebagai bagian dari dukungan pemerintah untuk kegiatan keagamaan. Masyarakat berharap masalah ini cepat diselesaikan agar kegiatan ibadah berjalan lancar tanpa hambatan.(*)