Tambah Penanganan Penyakit Jantung, RSUD Jusuf SK Kembangkan Penanganan Penyakit Lainnya

  • Bagikan

FAJAR, TARAKAN – Sejak diresmikan oleh Gubernur Kaltara, Laboratorium Kateterisasi Jantung dan Pembuluh Darah atau Catheterization Laboratory (Cath Lab) telah melayani sejumlah pasien.

Adapun Cath Lab adalah salah satu program unggulan dan prioritas dari RSUD dr H Jusuf SK pada 2024. Sehingga saat ini, pasien dengan diagnosa jantung tak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit luar daerah.

Plt Direktur dr. H. Jusuf SK, dr. Budy Aziz B. Sp., Pk., mengungkapkan, peningkatan pelayanan di RSUD dr H JSK akan ditingkatkan secara bertahap. Termasuk dengan pendirian Cath Lab. Ke depan, pihaknya mewacanakan akan menambah pelayanan Stroke Unit kemudian Neurointervensi, sehingga fokus pada Cardio Cerebro.

“Tahun depan peralatan kanker dan stroke akan datang secara bertahap. Karena ada 10 program nasional, bertahap dikerjakan. Tidak bisa masuk semua, terkendala dengan pembiayaan dan lainnya,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, dengan adanya peningkatan pelayanan diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal. Sehingga masyarakat tak perlu lagi keluar Kaltara untuk penanganan pada penyakit jantung.

“Saat ini untuk jantung, kami sudah siap. Sehingga program jantung dulu yang bisa berjalan. Insya Allah tahun depan kanker dan stroke akan dimulai,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pengampu Jejaring Rujukan Kardiovaskular dan Rujukan Nasional Kardiovaskular, Dr. dr. Hananto Andriantoro, Sp.JP(K), MARS., menjelaskan, program pengampuan ini di RSUD dr. H JSK ini merupakan gawean dari Kementerian Kesehatan. Nantinya, akan ada sekitar 400 Cath Lab yang akan disebar di seluruh pelosok Indonesia.

“Mohon doanya, RSUD dr. H. Jusuf SK pada September nanti akan melaksanakan operasi bedah pintas ateri koroner. Jadi, tindakan kateterisasi ini 

akan memilah mana yang bisa dipasang ring dan sudah tidak bisa dipasang ring,” jelasnya.

Adapun untuk penanganan pasien jantung ini, pasien tersebut akan dirujuk ke bedah untuk dilakukan bypass dengan mengambil pembuluh darah, dari pembuluh darah besar dan langsung disambungkan ke pembuluh darah koroner yang kecil. Sehingga, aliran dan tekanan aliran otot jantung menjadi lebih baik dan fungsi pompa menjadi lebih baik.

“Bisa menurunkan angka kematian akibat masalah jantung. Ruang operasinya untuk di Lantai 2 ini juga, dalam dua tiga bulan ini akan dikerjakan, dipersiapkan ruang operasi bedah pintas ateri koroner,” pungkasnya.(*)

  • Bagikan