FAJAR, TANJUNG SELOR – Musyawarah Daerah (Musda) Ke-III Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) resmi dibuka oleh Staf Ahli Bidang Aparatur, Pelayanan Publik, dan Kemasyarakatan, Ir. H. Syahrullah Mursalin, M.P., mewakili Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara, Sabtu (12/10).
Mengusung tema “Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti,” acara ini menmfokuskan peran penting bidan dalam sistem kesehatan, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas.
Dalam sambutannya, Syahrullah menegaskan bahwa bidan memiliki peran krusial dalam memperkuat pelayanan kesehatan, khususnya bagi ibu dan anak.
“Bidan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, terutama di wilayah yang sulit dijangkau. Dengan transformasi pelayanan berbasis bukti, kami berharap pelayanan kebidanan akan semakin berkualitas dan berkelanjutan,” tuturnya.
Tantangan geografis Kalimantan Utara, dengan banyak daerah terpencil dan akses yang sulit, menjadi fokus utama dalam Musda kali ini. Syahrullah menekankan pentingnya dukungan infrastruktur kesehatan yang memadai untuk memudahkan tugas para bidan di lapangan.
“Akses layanan kesehatan di pedalaman dan perbatasan kerap terhambat oleh medan berat, cuaca ekstrem, serta keterbatasan sarana transportasi. Hal ini membuat peran bidan semakin berat,” jelasnya.
Syahrullah menyebutkan bahwa pemerintah terus berupaya mengatasi tantangan ini dengan membangun infrastruktur yang mendukung dan memperbaiki fasilitas kesehatan. Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan juga menjadi prioritas.
“Kami akan terus mendukung para bidan dengan berbagai program pelatihan dan penguatan kebijakan untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap prima, meski menghadapi tantangan medan,” tambahnya.
Musda Ke-III ini juga menjadi forum penting untuk menyatukan langkah para bidan dalam menghadapi tantangan kesehatan di era modern, khususnya dalam memastikan akses kesehatan yang lebih baik ke wilayah terpencil. Selain itu, pemilihan kepengurusan baru IBI Provinsi Kaltara turut menjadi agenda utama dalam musyawarah ini.
Syahrullah berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan tenaga kesehatan.
“Momentum ini harus kita manfaatkan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan para bidan, demi mewujudkan transformasi kesehatan yang kita cita-citakan, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan,” pungkasnya. (dkisp)