DPK Kaltara Implementasikan Program TPBIS di Perpustakaan

  • Bagikan

FAJAR, TANJUNG SELOR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara terus berupaya mengembangkan fungsi perpustakaan dan meningkatkan kegemaran membaca 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Peningkatan Kegemaran Membaca pada DPK Kaltara, Suwarsono saat dijumpai di kantornya, beberapa waktu lalu. 

Suwarsono menjelaskan berkaitan dengan pengembangan perpustakaan dan peningkatan kegemaran membaca menjadi tugas inti dari bidang kerja yang dipimpinya saat ini.

“Iya untuk secara teknis kami selalu berupaya mengimplementasikan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi (TPBIS) di perpustakaan,” ujarnya.

“Jadi inti dibidang kami yakni juga melakukan pembinaan terhadap perpustakaan sesuai kewenangan provinsi,” lanjut Suwarsono.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa TPBIS merupakan peningkatan peran dan fungsi Perpustakaan melalui pelibatan masyarakat sebagai wahana belajar sepanjang hayat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pengguna perpustakaan. 

“Program ini adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI yang melibatkan pemerintah daerah baik provinsi maupun Kab/Kota untuk mengembangkan fungsi dan peran perpustakaan dalam memberikan pelayanan, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan,” jelasnya.

Sehingga peran DPK Kaltara dalam hal ini tentu  turut menyukseskan transformasi perpustakaan di mata masyarakat. 

Dimana dewasa ini perpustakaan dirancang tidak hanya sebagai tempat membaca buku yang membosankan, melainkan sebagai tempat yang memiliki ragam manfaat di tengah masyarakat.

Inilah ruang baca baca di Perpustakaan DPK Kaltara. (TRIBUNKALTARA.COM/ DESI KARTIKA AYU)

“Jadi perpustakaan itu bukan hanya sebagai tempat membaca buku, namun sebagai pusat kegiatan masyarakat, termasuk bisa berperan dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, pihaknya berpatokan pada Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM), dalam upaya memacu peningkatan kegemaran membaca.

“Ukuran indikatornya ada dua, yakni IPLM dan TGM. Di sana terdapat item item yang dapat menjadi referensi upaya peningkatan kapasitas literasi dan kegemaran membaca,” bebernya.

Dua indikator tersebut dihitung secara berkala setiap tahun. Terdapat lembaga independen yang berperan untuk mengukur capaian setiap daerah.

(*)

  • Bagikan