FAJAR. TANJUNG SELOR — Ada banyak ruang untuk pembelajaran pendidikan karakter kepada siswa. Salah satunya dengan menumbuhkan minat dan bakat di bidang karya seni dan budaya.
Hal inilah yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara. Tak hanya penguatan transformasi pendidikan, tetapi ada penguatan pendidikan karakter melalui ruang pembelajaran yang berbeda.
Disdikbud Kaltara menggelar pementasan akhir program Gerakan Seniman Masuk Sekolah 2024. Kegiatan ini diselenggarakan di Lapangan SMAN 1 Tanjung Selor, Kamis, 24 Oktober.
Ada berbagai persembahan yang ditampilkan oleh setiap sekolah. Mulai dari karya lukisan, hingga pementasan yang mengundang antusias seluruh peserta di kegiatan tersebut.
Kadisdikbud Kaltara, Teguh Henri Sutanto mengatakan, program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) menjadi upaya nyata dalam penguatan pendidikan karakter siswa. Gerakan ini diharapkan mampi mengubah karakter siswa dan menunjukkan kecintaannya terhadap seni budaya, utamanya budaya Kaltara.
“Kita berharap minat dan bakat siswa bisa tumbuh untuk mencintai seni dan budaya, utamanya budaya Kaltara. Kami mejalin kerja sama dengan seniman untuk memberikan pembelajaran langsung ke sekolah-sekolah,” jelasnya, pagi tadi.
Kegiatan ini, kata dia, dilaksanakan mulai Juni hingga Oktober. Dengan total 24 pertemuan yang juga melibatkan 24 seniman. Tersebar di semua sekolah SMA/SMK sederajat se-Kaltara.
“Total peserta ada 408 siswa. Dengan jenis seni yang diajarkan yakni seni tari, seni lukis, seni musik, dan teater,” tambahnya.
Sekprov Kaltara, Suriansyah menambahkan jika peranan seni budaya sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Pendidikan seni menurutnya menjadi bagian penting dalam pendidikan nasional.
Selain penguatan pendidikan karakter, kata dia, upaya ini menjadi langkah pemerintah dalam memperkenalkan seni dan budaya lokal kepada generasi muda. “Apalagi Kaltara punya beragam seni budaya mulai dari tari-tarian, kerajinan tangan dan budaya lain,” tambahnya. (*)