FAJAR, TARAKAN — RSUD dr H Jusuf SK memastikan keselamatan hal yang utama. Untuk itu, edukasi terus dilakukan, baik bagi pasien atau seluruh pegawai ketika dalam kondisi emergency.
Salah satunya melalui video edukasi berupa safety induction, yang disosialisasikan ke setiap pegawai serta seluruh pengunjung RS. Tujuannya, jika ada kejadian tertentu, semua memahami cara evakuasi dan tindakan yang diambil ketika dalam kondisi emergency.
Kepada FAJAR, Kepala Instalasi Kesling dan K3 RSUD Jusuf SK, Trio Harywibowo menjelaskan semisal jika terjadi kebakaran atau gempa, di rumah sakit. Semua pengunjung baik pegawai, hingga pasien dan keluarga bisa mengerti proses evakuasi.
Sehingga bisa menyelamatkan diri, menyelamatkan barang-barang, hingga keluarganya masing-masing. “Safety induction instrumen yang menjelaskan dari awal terjdinya bencana hingga apa yang akan dilakukan saat evakuasi,” jelasnya, di ruang pertemuan RSUD H Jusuf SK, pagi tadi.
Dia memahami kondisi rumah sakit yang sangat riskan akan berbagai gangguan atau bencana. Untuk itu, pihaknya terus berupaya meminimalkan kecelakaan kerja atau potensi bahaya yang bisa menganggu semua jenis pelayanan.
Nantinya, kata dia, video safety induction tersebut akan diputar di area publik yang mampu diakses oleh seluruh pasien serta pegawai rumah sakit. Termasuk pada event-event atau rapat dan pertemuan RSUD Jusuf SK.
“Sebetulnya kita sudah ada yang lama, karena sesuai dengan aturan akreditasi rumah sakit. Tetapi kali ini kami perbaharui dengan talent serta SOP dan regulasi dan update,” tambahnya.
Selain itu beberapa papan peringatan juga sudah dipasang, di berbagai tempat. Ini sebagai bentuk petunjuk, agar pasien mampu memahami setiap tindakan di keadaan darurat.