FAJAR, TANJUNG SELOR – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program Perluasan Areal Tanam (PAT) terus berupaya meningkatkan produksi pangan nasional sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tengah berbagai tantangan global. Dengan langkah strategis dan kerja sama lintas instansi, program ini diharapkan mampu mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Muhammad Amin, mengatakan Kementan berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi lahan di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Utara. Pada Oktober 2024, target luas tanam (LTT) di provinsi ini ditetapkan mencapai 5.310 hektare.
“Kami berupaya memastikan target ini tercapai melalui koordinasi intensif dengan Dinas Pertanian setempat,” ujar Amin saat kunjungan kerja ke Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungannya, Amin meninjau lahan sawah yang telah siap panen seluas 40 hektare. Ia berharap setelah panen selesai, lahan tersebut dapat segera diolah dan kembali ditanami untuk mendukung peningkatan produksi padi.
Amin juga berdialog dengan kelompok tani Sadar Karya yang mengajukan permintaan bantuan benih. Menanggapi hal itu, Amin menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Dukungan benih ini diharapkan dapat mempercepat proses tanam ulang, memperluas areal tanam, dan meningkatkan hasil panen padi serta beras,” ungkapnya.
Melalui PAT, Kementan optimistis dapat memperkuat sistem pangan nasional sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis pangan global. Dengan kolaborasi yang solid, Indonesia diharapkan mampu mencapai ketahanan pangan dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.