FAJAR, NUNUKAN — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Nunukan memperluas pemanfaatan aplikasi Srikandi ke tingkat desa, sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan pengelolaan arsip digital di seluruh wilayah kabupaten.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Nunukan, Hj. Erlina, ST., M.AP., menyampaikan bahwa pendampingan dalam penerapan aplikasi Srikandi kini tidak hanya menyasar kecamatan, tetapi juga perangkat desa. Hal ini bertujuan agar setiap level pemerintahan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk pengarsipan.
“Kami juga memberikan pendampingan kepada perangkat desa untuk menggunakan aplikasi ini. Respons mereka sangat positif dan antusias,” kata Erlina pada Rabu (11/12/2024).
Sebagai langkah awal, perangkat desa telah dibantu dalam proses pembuatan akun aplikasi Srikandi. Dengan akun yang sudah terdaftar, diharapkan para perangkat desa dapat segera menggunakan aplikasi ini untuk mendukung pengelolaan arsip yang lebih efisien.
“Semua perangkat desa sudah mendaftarkan akun mereka. Sekarang tinggal memastikan mereka bisa memanfaatkan aplikasinya secara maksimal,” jelasnya.
Dengan dukungan penuh dari Dinas Kearsipan dan antusiasme perangkat desa, diharapkan implementasi aplikasi Srikandi dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata. Program digitalisasi ini bertujuan untuk mempermudah akses arsip penting, meningkatkan efisiensi kerja, dan menjaga keamanan dokumen di berbagai tingkatan pemerintahan.
Dinas Kearsipan Kabupaten Nunukan juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan agar penerapan aplikasi ini tepat sasaran dan dapat berjalan sesuai rencana.(*)
