FAJAR, NUNUKAN – Gema lantunan ayat suci Al-Qur’an membuka lembaran awal kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-1 dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Muallaf ke-5 Tingkat Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025 yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Nunukan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltara, H. Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si, membuka secara resmi Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-1 serta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Muallaf ke-5 Tingkat Provinsi, Rabu, (16/7).
Datu Iqro Ramadhan menyampaikan bahwa STQH dan MTQ Muallaf bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan sarana membumikan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan masyarakat. Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, pembinaan spiritual umat menjadi pilar penting pembangunan daerah.
“Ini bukan hanya tentang siapa yang terbaik membaca, tetapi bagaimana Al-Qur’an dan Hadis hidup di tengah masyarakat, menjadi sumber inspirasi dan kekuatan moral,” katanya.
Secara khusus, Datu Iqro juga menaruh perhatian besar terhadap penyelenggaraan MTQ Muallaf tersebut sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap saudara-saudara muallaf yang telah memilih Islam sebagai jalan hidup dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengayomi dan memperkuat akidah para muallaf. Ini adalah bagian dari dakwah rahmatan lil alamin yang kita perjuangkan bersama,” ujarnya.
Kaltara yang berbatasan langsung dengan Malaysia dinilai memiliki posisi strategis dalam memperkuat wajah Islam Indonesia di mata dunia. Oleh karena itu, pembinaan keagamaan dan budaya menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan wilayah perbatasan.
Datu Iqro juga menitipkan pesan kepada para peserta dan dewan hakim agar menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, sportivitas, dan ukhuwah. Ia berharap kegiatan ini menjadi ajang mempererat persaudaraan dan memperluas dakwah Islam yang moderat dan menyejukkan,”pungkasnya.
Acara pembukaan dihadiri berbagai unsur penting daerah, mulai dari Forkopimda Kabupaten Nunukan, Kanwil Kemenag Kaltara, LPTQ kabupaten/kota, serta para kafilah yang datang dari seluruh penjuru Kaltara.